JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Korps Marinir melakukan aksi nyata dalam menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu caranya dengan melestarikan terumbu karang.
"Beliau mengimbau bagaimana agar terumbu karang bisa tetap terpelihara dan beliau sampaikan agar ada kegiatan nyata," kata Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Buyung Lalana di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Dalam pertemuan itu, Buyung melaporkan kepada Wapres tentang kegiatan pelestarian terumbu karang yang sudah dimulai marinir sejak dua bulan terakhir. Menurut dia, marinir menaruh perhatian besar terhadap pelestarian terumbu karang. Hal itu karena kualitas terumbu karang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kurang lebih lima persen terumbu karang berkurang setiap tahun.
Terkait upaya pelestarian terumbu karang, Buyung menyampaikan bahwa prajurit marinir telah mulai menanam terumbu karang di sejumlah pantai di Indonesia, di anyaranya di Taman Nasional Baluran dan Bunaken. "Beliau (Wapres) sangat mendukung kegiatan ini dan insya Allah 16 Agustus atau sehari sebelum peringatan hari kemerdekaan, kita akan laksanakan serentak di seluruh wilayah," kata Buyung.
Ada 50 lokasi di seluruh provinsi yang akan ditanami terumbu karang secara serentak. Sejauh ini marinir telah mencicil kegiatan penanaman ini dengan membuat substrat terumbu karang. Buyung akan menurunkan semua personel marinir untuk terlibat dalam kegiatan ini. Marinir juga bekerja sama dengan para relawan dan pihak kementerian terkait.
Buyung mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan bom dan racun saat menangkap ikan di laut. Penggunaan bom dikhawatirkan merusak terumbu karang.
"Itu juga akan merusak ikan yang ada di sana, ikan kan juga bertelur, rumahnya di terumbu karang, ada juga yang makan bunga karang. Apabila tingkat kerusakan tinggi, akan merugikan nelayan. Saya ingin imbau saudara yang mata pencariannya di laut untuk pelihara lingkungan," kata Buyung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.