Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Ada atau Tidak Ada Anggaran, Kami Akan Tetap Jalan

Kompas.com - 29/06/2015, 19:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad menyatakan siap mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015, sekalipun pemerintah daerah tidak menyediakan anggaran bagi pengawas pemilu.

Ia mengatakan, permasalahan anggaran seharusnya tidak lagi dibebankan kepada Bawaslu ataupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah telah mengatur bahwa penyedia anggaran pilkada sepenuhnya tanggung jawab pemerintah daerah.

"Soal anggaran, sebenarnya kami tidak boleh dibebani, ini offside. Namun, kami akan tetap jalan, ada atau tidak ada anggaran," ujar Muhammad dalam diskusi yang digelar oleh pihak dari Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana di Jakarta, Senin (29/6/2016).

Muhammad mengatakan, semua pihak seharusnya optimistis bahwa pelaksanaan pilkada serentak yang tahapan-tahapannya sudah dimulai akan berjalan dengan lancar. Kekhawatiran berlebihan justru dapat menggagalkan pelaksanaan pilkada serentak yang baru kali pertama akan dilaksanakan.

"Petugas Bawaslu sejak mendaftar sudah ditanyakan, siap atau tidak jika sudah selesai menjalankan tugas ternyata tidak dibayar. Kalau tidak siap, ya berarti tidak bisa menjadi anggota Bawaslu," kata Muhammad.

Hingga akhir pekan lalu, dari 269 daerah peserta pilkada serentak tahun 2015, peserta dari 30 daerah tercatat belum menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) terkait kesiapan anggaran bagi pengawas pemilu. Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Keuangan Daerah akan terus mendorong pemerintah daerah untuk menyatakan kesiapan mengenai anggaran pilkada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com