Acara ini dihadiri lebih dari 100 calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan diusung PDI-P dalam pemilihan kepala daerah serentak nantinya. Megawati lantas mencontohkan perjuangan kepala daerah yang pernah diusung PDI-P.
Tanpa menyebut nama, Megawati mencontohkan perjuangan seorang kepala daerah yang dengan cerdas meraup suara meskipun dana yang dikeluarkannya tergolong sedikit. Menurut Megawati, banyaknya uang bukan persoalan yang paling pokok dalam memenangi pilkada.
"Yang paling pokok perjuangan kita, daya juang kita. Apalagi sedang bulan puasa, emosi biasanya sudah turun, pikirkan lagi masih mau maju atau tidak karena masih ada hari-hari bagi saya untuk mengganti," ucap Megawati kemudian disambut tepuk tangan hadirin.
Presiden kelima RI ini lantas menceritakan pengalaman PDI-P dalam memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Menurut Megawati, bukan perkara mudah bagi Ganjar untuk melawan Bibit Waluyo yang ketika itu menjadi calon petahana.
Kendati demikian, Megawati menegaskan bahwa PDI-P berkomitmen untuk memenangkan calon yang telah diusungnya. Sebab, yang dibutuhkan PDI-P adalah kemenangan partai di daerah-daerah, dan bukan kemenangan orang per orang.
"Kalau saya utus, maka saya akan menangkan orang itu. Tetapi, kalau saya lihat orang itu bukan memperjuangkan ideologi partai, maka saya coret," ucap dia.
Megawati juga mengingatkan calon kepala daerah yang diusung partainya untuk menghindari masalah hukum. Ia berharap tidak ada calon kepala daerah yang maju demi kekuasaan untuk memperjuangkan kepentingan pribadi masing-masing.