JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk membahas terobosan di sektor pariwisata, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/6/2015). Ia menginginkan ada terobosan lebih dari pembebasan visa untuk menambah pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Presiden Jokowi menuturkan, Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan 30 negara ke Indonesia perlu diperkuat dengan kebijakan lain yang membuat wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke Indonesia. Perpres tersebut diterbitkan pada 9 Juni 2015 lalu dan total negara yang bebas visa ke Indonesia kini mencapai 45 negara.
"Saya kira (perpes) itu akan memberi dampak baik pada sisi pariwisata, tapi masih perlu terobosan-terobosan lagi yang lebih menyasar sehingga betul-betul ada lonjakan tinggi pada wisatawan ke Indonesia," kata Jokowi.
Hadir dalam ratas tersebut antara lain Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Selain itu, hadir juga beberapa asosiasi pariwisata dalam negeri.
"Yang penting (pariwisata) bisa mendatangkan fresh money dan sangat baik untuk negara," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.