Rumah keluarga
Dari sana, Kalla melanjutkan perjalanan menuju rumah almarhum kakeknya di kampung Nipah. "Di sini dulu kakek saya tinggal," kata Kalla saat berada di teras rumah kakeknya.
Rumah panggung yang terbuat dari kayu itu menurut rencana akan direnovasi karena beberapa bagiannya sudah lapuk dimakan usia. Saat berada di rumah itu, warga berduyun-duyun datang untuk melihat Kalla secara langsung. Dari sana, Wapres menuju rumah keluarga Kalla di Bukaka dan beristirahat sejenak.
Malamnya, Wapres menghadiri acara silaturahim dengan masyarakat di rumah jabatan Bupati Bone Andi Fashar M Padjalangi. Di sana, Kalla dan Ny Mufidah disambut bak tamu agung. Tenda besar dan luas untuk tamu dibangun hampir menutupi seluruh halaman rumah jabatan bupati. Panggung kehormatan yang cukup megah juga dibangun bagi Kalla.
Dalam sambutannya, Kalla berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada rakyat Bone yang memberikan dukungan mayoritas baginya dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu. Ia pun memotivasi masyarakat Bone agar bekerja keras untuk memajukan kesejahteraan daerahnya.
Minggu pagi, Kalla terbang dengan helikopter menuju Makassar, mengunjungi Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, serta meresmikan gedung Igra dan Balai Sidang Muktamar di Universitas Muhammadiyah Makassar. Kalla menginap semalam di kediaman pribadinya dan kembali ke Jakarta pada Senin pagi. (C Wahyu Haryo)
* Artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Juni 2015, di halaman 2 dengan judul "Nostalgia Kalla di Kampung Halaman".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.