Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi Parlemen Indonesia

Kompas.com - 01/06/2015, 16:00 WIB


Oleh: Beginda Pakpahan

JAKARTA, KOMPAS - Pada saat ini, diplomasi negara tidak hanya diwakili oleh pemerintah, tetapi juga dilakoni aktor-aktor nonpemerintah. Salah satunya parlemen. Lalu, bagaimana optimalisasi diplomasi parlemen Indonesia dalam rangka mendukung diplomasi Indonesia di kancah internasional?

Diplomasi parlemen Indonesia perlu dioptimalkan untuk mendukung diplomasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Lebih tepatnya, parlemen dan pemerintah perlu saling mengisi dan komplemen dalam menyukseskan diplomasi bangsa, terutama di pelbagai agenda prioritas, seperti diplomasi menjaga kedaulatan Indonesia, diplomasi ekonomi, diplomasi perlindungan warga negara, dan diplomasi merealisasikan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Diplomasi parlemen

Pasca Reformasi tahun 1998, peranan parlemen Indonesia meningkat secara signifikan karena kekuasaan yang tadinya berpusat di presiden telah ditransfer sebagian kepada parlemen. Oleh karena itu, peranan parlemen Indonesia dalam diplomasi Indonesia meningkat di dua wilayah. Pertama, ikut serta dalam legislasi perundang-undangan di Indonesia. Kedua, ikut serta dalam pelaksanaan diplomasi parlemen di kancah global.

Pelbagai diplomasi yang sudah dijalankan oleh parlemen Indonesia dibagi ke dalam tingkat bilateral, regional, dan internasional. Untuk lingkup bilateral, diplomasi parlemen Indonesia dengan membangun dan menjaga hubungan dengan negara-negara sahabat Indonesia di Asia Tenggara dan dunia. Pada tingkat regional di Asia, parlemen Indonesia berperan aktif dalam The Asian Parliamentary Assembly (APA) dan kepemimpinannya di ASEAN Inter-Parliamentary Assembly: 2011-2012. Pada tingkat internasional, parlemen Indonesia jadi anggota aktif di Inter-Parliamentary Union (IPU), Parliamentary Union of OIC Countries, dan pelbagai inisiasi kerja sama dengan badan-badan PBB. Kerja sama internasional yang diikuti oleh parlemen Indonesia, misalnya, seminar internasional hak asasi manusia yang diadakan atas kerja sama antara IPU, The Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR), dan Senat Filipina.

Dimensi diplomasi

Diplomasi parlemen memiliki beberapa dimensi krusial untuk memberi warna beda dalam diplomasi Indonesia. Pertama, partisipasi aktif anggota parlemen Indonesia dalam forum kerja sama regional dan internasional akan memperkaya pengetahuan dan mempelajari pengalaman dari negara-negara lain. Situasi tersebut akan membantu para legislator saat bekerja sama dengan mitra-mitra kementerian yang mengurusi diplomasi Indonesia dalam rangka pembentukan perundang-undangan.

Kedua, diplomasi parlemen bersifat komplemen bagi diplomasi pemerintah di tingkat bilateral, regional, dan internasional. Harapannya, parlemen dan pemerintah dapat bersinergi dan memiliki keselarasan dalam merumuskan dan mengoperasionalisasikan diplomasi Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com