Ketiga, diplomasi parlemen tidak bisa diartikan hanya hubungan antarinstitusi parlemen Indonesia dengan parlemen asing saja, tetapi lebih luas lagi, seperti membangun hubungan baik antar anggota parlemen dari Indonesia dan rekan-rekannya dari pelbagai negara.
Keempat, diplomasi parlemen sebagai saluran aspirasi dari rakyat atau konstituen yang diwakili oleh para legislator. Parlemen adalah corong suara bagi para konstituen, aktor-aktor nonpemerintah, dan organisasi massa. Para anggota parlemen perlu memanfaatkan diplomasi parlemen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Tantangan-optimalisasi
Diplomasi parlemen sebaiknya selaras dengan pelbagai prioritas diplomasi Indonesia. Berdasarkan pidato tahunan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi pada 8 Februari 2015, ada empat wilayah yang menjadi prioritas diplomasi nasional.
Pertama, diplomasi perbatasan dan pemberantasan penangkapan ikan ilegal oleh kapal-kapal asing di wilayah perairan Indonesia. Kedua, perlindungan warga negara Indonesia dan badan hukum nasional di luar negeri, misalnya proteksi para buruh migran Indonesia di negara-negara tetangga di Asia Tenggara dan negara-negara lain. Ketiga, peningkatan diplomasi ekonomi Indonesia dalam kancah internasional. Keempat, diplomasi bersama Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Indonesia berharap bisa memanfaatkan konektivitas maritim yang dimilikinya dengan memanfaatkan posisi strategis Indonesia di antara Samudra Hindia dan Pasifik.
Oleh karena itu, tantangan utama bagi diplomasi parlemen Indonesia saat ini dan ke depan adalah menyelaraskan dan memperkuat dari diplomasi Indonesia secara total. Untuk merealisasikannya, langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh parlemen Indonesia sebagai berikut.
Pertama, peningkatan kapasitas dan kemampuan para anggota parlemen dalam rangka memahami dan mengerti pelbagai prioritas kebijakan luar negeri Indonesia di atas. Caranya dengan mengadakan diskusi rutin antara parlemen dan pemerintah serta peningkatan kapasitas para anggota parlemen Indonesia tentang diplomasi, negosiasi, dan keahlian komunikasi diplomatik.
Kedua, memfokuskan upaya diplomasi parlemen dalam memperjuangkan keempat prioritas kebijakan luar negeri Indonesia melalui pelbagai forum regional dan internasional yang diikuti oleh parlemen Indonesia. Lalu, meningkatkan hubungan-hubungan bilateral antara parlemen Indonesia dan negara-negara sahabat, baik secara institusi maupun hubungan baik antarpara anggota parlemen.