Selama ini, hubungan Jokowi dan Habibie cukup dekat. Pada saat Jokowi sedang banyak dikecam karena mengangkat Budi Gunawan, Habibie hadir ke istana untuk memberikan nasihat.
Ketika Habibie bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia membuat acara di Puspitek Serpong, Jokowi pun menyempatkan hadir di sela-sela kesibukannya sebagai kepala negara. Jokowi bersama Habibie bahkan bersama-sama mengelilingi pameran teknologi yang ada. Namun, hari ini, Jokowi tak menepati janjinya untuk hadir.
Jokowi direncanakan akan memberikan sebuah lukisan kepada satu-satunya pendiri AIPI yang masih hidup yakni Habibie. Dia juga seharusnya mengukuhkan 10 anggota baru AIPI. Kesepuluh anggota baru itu adalah Hendra Gunawan (ahli matematika), Muladno (ahli flu burung), Djoko Tjahjono Iskandar (ahli amfibi dan reptil), Endang Sukara (ahli bioteknologi).
Selain itu, I Ketut Aria Pria Utama (ahli hidrodinamika), Masyhur Irsyam (ahli perilaku tanah), Armida S Alisjahbana (mantan Kepala Bappenas), Dewi Fortuna Anwar (ahli ilmu sosial dan HAM), Ramlan Surbakti (ahli politik dan otonomi daerah), dan Yudi Latif (Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia).
Acara yang harusnya dimulai pukul 19.00 pun terpaksa molor setengah jam karena menunggu kedatangan Jokowi. Meski kecewa, Habibie mengaku tak terlalu memedulikan absennya Jokowi. Menurut dia, presiden tiba-tiba membatalkan kehadirannya di sebuah acara adalah hal yang wajar. "Itu urusan dia, resiko sebagai presiden," ujar Habibie yang disambut tawa para peneliti yang hadir.
Pengukuhan yang awalnya dilakukan presiden diganti oleh Ketua AIPI Professor Sangkot Marzuki. Saat acara hampir memasuki akhir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan baru tiba di kediaman Habibie. Anies lagi-lagi meminta maaf atas ketidakhadiran presiden.
"Ada urusan yang tak bisa beliau tinggalkan," ucap Anies. Selain Anies hadir pula Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.