"Tim evakuasi telah meninggalkan Nepal setelah diperpanjang sebanyak tiga kali penugasannya," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Sebelum meninggalkan Kathmandu menuju Jakarta, tim yang dipimpin oleh Hernawan Bagaskoro Abid, bersama dua anggota DVI Polri, telah melakukan serah terima secara resmi data antemortem dan sampel DNA tiga WNI atas nama Jeroen Hehuwat, Alma Parahita, dan Kaden Andana.
Serah terima dilakukan kepada Kepala Departemen Forensik Institute of Medicine Tribhuvan University (IMTU), Prof Dr Pramod Kumar Shrestha, serta disaksikan oleh Stephen Cordner dari Palang Merah Internasional (ICRC). Dengan demikian, proses pencarian dan identifikasi terhadap tiga WNI akan dilakukan oleh tim IMTU.
Menurut Iqbal, tim IMTU telah berkomitmen akan terus berkonsultasi langsung dengan Kemenlu RI maupun melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu yang masih berada di Nepal.
Sejak 30 April 2015, tim evakuasi yang berfokus untuk mencari keberadaan tiga WNI telah melakukan dua kali proses pencarian melalui udara di wilayah Langtang. Sebelumnya, Tim Himalaya Experience telah melakukan sekitar sembilan kali pencarian lewat udara. Proses pencarian sempat terkendala oleh kondisi dan medan yang menyulitkan di Langtang.
Selain itu, tim evakuasi juga telah dua kali melakukan pencarian melalui jalur darat ke Langtang, 20 kali pencarian di Kathmandu dan sekitarnya, termasuk ke fasilitas penampungan korban di seluruh Kathmandu dan sekitarnya. Tim juga melakukan sekitar 20 kali proses identifikasi jenazah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.