Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik dan Kerabat Djoko Tjandra Temui Jokowi di Papua Niugini

Kompas.com - 11/05/2015, 22:14 WIB
Suhartono

Penulis

PORT MORESBY, KOMPAS.com — Adik buronan kasus Bank Bali, Djoko Tjandra, dan seorang kerabatnya menemui Presiden Joko Widodo di tengah jamuan malam kenegaraan bersama Perdana Menteri Papua Niugini Peter Charles Paire 0'Neill di Gedung Parlemen, Port Moresby, Papua Niugini, Senin (11/5/2015) malam.

Setelah pidato sambutan O'Neill yang dibalas dengan pidato Jokowi dan dilanjutkan dengan toast bersama serta makan malam, tiba-tiba dua orang naik ke panggung kehormatan menemui Jokowi dan Ibu Negara.

Satu orang mengenakan kemeja putih dan satu orang lainnya mengenakan baju merah muda lengan panjang. Keduanya berdiri menghadap panggung, sedangkan Jokowi tetap duduk sambil makan.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri yang duduk bersama Kompas agak jauh dengan panggung kehormatan terkejut melihat dua orang itu. 

"Siapa ya itu? Kalau tamu yang diundang Perdana Menteri Papua Niugini dalam jamuan kenegaraan dan menemui Presiden tentunya ya boleh-boleh saja, asal tidak terlalu lama," tuturnya.

Tak lama, seorang petugas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Papua Niugini datang dan menemui pejabat Kemenlu itu sambil memberi laporan.

"Mereka bukan Djoko Tjandra. Yang satu adiknya," katanya seraya mengeluarkan kartu nama berwarna kuning. Pada kartu nama itu tertulis "Papindo Ltd". Tertulis namanya, Sangkara Tjandra.

"Yang seorang lagi rekannya," tambah petugas KBRI itu lagi.

Tak lama, satu orang lain yang mengenakan jas berwarna coklat muda kembali menemui Presiden yang tengah berbincang dengan 0'Neill. Pria berkacamata yang duduk di tengah bersama istrinya itu agak lama berbincang dengan Jokowi.

Petugas KBRI lainnya yang duduk bersama Kompas kemudian mendekati para pejabat Papua Niugini yang duduk di tengah guna mencari informasi.

"Dia kerabatnya Djoko Tjandra. Bisa saja keponakan, sepupu, atau lainnya," kata petugas KBRI kepada para wartawan yang mengikuti kunjungan Presiden Jokowi ke Ambon, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Niugini.

Keluarga Djoko Tjandra tercatat memang sudah berbisnis lama di Papua Niugini. Di negara itu, mereka menguasai supermarket besar yang memasok berbagai kebutuhan pokok. 

Hingga Senin malam ini, belum ada satu pun pejabat Indonesia yang bisa dikonfirmasi terkait kehadiran adik dan kerabat Djoko Tjandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com