Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masa Keemasan SBY Sudah Berlalu"

Kompas.com - 07/05/2015, 16:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menyatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu lagi maju atau diusung menjadi calon ketua umum Partai Demokrat. Alasannya, SBY tidak lagi menjadi figur yang memengaruhi perolehan suara Partai Demokrat saat menghadapi pemilu.

"Masihkah SBY jadi elektoral? Masa keemasan SBY sudah berlalu," kata Arya dalam sebuah diskusi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Arya menuturkan, berdasarkan penelitian CSIS, sosok SBY memengaruhi perolehan suara Demokrat hanya pada Pemilu 2004 dan 2009. Sementara itu, saat Pemilu 2014, pemilih memberikan suaranya kepada Demokrat bukan karena figur SBY, melainkan karena kerja keras calon anggota legislatif dari Demokrat. (Baca: Marzuki dan Pasek Belum Diundang ke Kongres Demokrat)

Ia melanjutkan, dari hasil penelitian, perolehan suara Demokrat dalam Pemilu 2014 berasal dari pemilih yang memilih gambar caleg, bukan mencoblos gambar Demokrat.

Melorotnya ketokohan SBY pada pemilih Demokrat disebabkan ketidakmampuan menjaga kepercayaan pemilih. Secara karakter, kata Arya, pemilih Demokrat adalah para pemilih mengambang yang sewaktu-waktu dapat mengalihkan pilihannya.

Hal itu terjadi dalam Pemilu 2014, saat 51 persen pemilih Demokrat mengalihkan pilihannya ke partai nasional lain, seperti PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. (Baca: Syarief Hasan: Semua Dukung SBY, Siapa yang Dukung Marzuki Alie?)

"Harus diakui SBY tidak mampu menjaga para pemilihnya. Jadi, kalau masih ada yang berpikir SBY mampu mengerek suara Demokrat saat Pileg 2014, itu pandangan yang harus diperbaiki," kata Arya. (Baca: Syarief: Kader yang Tolak SBY Jadi Ketum, Dia Tak Ingin Demokrat Menang)

Kongres Partai Demokrat rencananya akan digelar pada 11 Mei-13 Mei di Surabaya, Jawa Timur. Sejauh ini, SBY menjadi calon kuat untuk memimpin Demokrat sampai 2020.

SBY menyatakan siap untuk maju kembali sebagai Ketum Demokrat periode 2015-2020. Sebenarnya, SBY mengaku dia ingin menyerahkan posisi ketua umum Demokrat selanjutnya kepada kader Demokrat lainnya.

Namun, dia mengaku tidak bisa menolak permintaan yang begitu besar dari semua kader Demokrat di seluruh Indonesia. (Baca: SBY Nyatakan Siap Kembali Jabat Ketum Demokrat)

"Syaratnya, harapan untuk saya maju sebagai ketua umum itu benar adanya. Syarat kedua, tidak ada orang yang bisa menyelesaikan persoalan sendiri, yang diperlukan adalah kebersamaan," ucap SBY.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com