Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PAN dan Momentum Bersatunya KMP-KIH

Kompas.com - 07/05/2015, 06:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Pemersatu

Cairnya dua kekuatan politik tak terlihat di perhelatan politik sebelumnya, seperti Munas Golkar, Kongres PDI-P, Muktamar PPP, Muktamar PKB, dan Munas Hanura.

Bahkan, bersatunya seluruh parpol seperti ini juga tak terlihat dalam Kongres PAN beberapa bulan lalu, yang saat itu masih di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa. Dari yang sudah-sudah, ketua umum parpol biasanya hanya akan menghadiri hajatan politik yang diselenggarakan oleh anggota koalisinya.

Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais menilai, sosok Zulkifli Hasan yang menjadi pemersatu semua partai politik. Keterbukaan Zulkifli membuat semua parpol, baik yang tergabung di KMP dan KIH, nyaman untuk hadir di hajatan PAN ini.

Posisi Zulkifli yang juga menjabat sebagai Ketua MPR membuat penyatuan kekuatan ini menjadi lebih mudah. "Zulkifli ini adalah perekat antara KMP-KIH. Bayangkan Megawati, Wiranto, Prabowo, ARB semuanya hadir," ucap Amien.

Tetap di KMP

Kendati acaranya dihadiri oleh Presiden dan parpol yang tergabung dalam KIH, tampaknya PAN tetap tak akan merubah arah koalisi. Zulkifli Hasan menegaskan, PAN tetap akan berada di luar pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih. PAN akan memberikan kritik dan solusi apabila pemerintahan Jokowi dianggap melakukan kebijakan yang tidak tepat.

Sebaliknya, PAN akan mendukung penuh apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat. "Yang penting, pemerintah berhasil, kita juga ikut senang," kata Zulkifli usai acara pembukaan kongres.

PAN juga tidak akan tergoda apabila ditawari posisi menteri di kabinet kerja Jokowi-JK. PAN, kata Zulkifli, akan tetap terhormat meski kadernya tidak memegang jabatan eksekutif di tingkat pusat. "Di luar dan di dalam pemerintahan sama terhormatnya," ucap Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com