Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Mengandung Narkoba Bisa Dilaporkan ke BPOM

Kompas.com - 30/04/2015, 20:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Roy Sparinga mengatakan, masyarakat dapat melaporkan kasus pangan yang di dalamnya diselipkan narkoba. Ini seperti kasus penyelipan barang haram tersebut oleh terpidana mati Freddy Budiman (38 tahun) beberapa waktu lalu.

"Kalau ada kecurigaan, laporkan kepada kami. Kami akan menindaklanjuti kepada pihak yang lebih berwenang," kata Roy di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Roy mengatakan, BPOM bukanlah badan yang menangani kasus kejahatan narkoba. Tapi dengan informasi dari masyarakat tentang makanan yang mengandung narkoba akan dipakai sebagai informasi untuk dilaporkan kepada Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian.

"Narkoba yang masuk atau diselipkan ke dalam makanan ini merupakan hal baru. Tentu penanganannya harus lintas sektor karena makanan bernarkoba seperti diberitakan itu memang bukan bidang pengawasan kita, tapi laporkan saja jika menemukan," kata dia.

Narkoba, kata dia, mengalami perkembangan dalam cara menyebarkannya. Hal itu terjadi karena dua hal yaitu adanya niatan pelaku dan ada kesempatan.

Menurut Roy, ruang kesempatan harus terus dipersempit dengan penguatan hukum dan pengawasan. Dengan begitu, sebesar apapun niatan pelaku maka tidak akan terlaksana jika tidak ada kesempatan.

Penyebaran dan penyelundupan narkoba sendiri telah menggunakan modus baru dengan mencampur narkoba ke dalam beberapa produk makanan kemasan untuk bisa beredar di Indonesia.

Narkoba itu disamarkan seolah-olah hanya makanan biasa yang umum. Secara kasat mata, makanan tidak ada bedanya dengan makanan kemasan pada umumnya karena dibungkus rapi dan disegel layaknya makanan kemasan yang belum dibeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com