Jika hubungan kerja sama ekonomi terganggu, Indonesia dan Australia akan mengalami kerugian.
"Kita kan banyak impor sapi dari sana. Sementara itu, dari sisi Australia, wisatawannya terbanyak ke Indonesia, khususnya ke Bali. Jadi, saling membutuhkan dan saya harap tidak ada gangguan dalam kerja sama bidang ekonomi," kata Khilmi, di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, ia berharap hubungan kedua negara pasca-eksekusi mati segera pulih. "Saya berharap segera cepat perbaiki hubungan antara Australia dan Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, terkait eksekusi mati yang dilakukan pemerintah terhadap delapan terpidana mati kasus narkoba, menurut Khilmi, merupakan langkah tepat untuk menangkal peredaran narkoba yang kian meresahkan.
"Kalau kita tidak melaksanakan eksekusi, kan nanti bandar-bandar narkoba akan tumbuh besar," kata Khilmi.
Tarik Dubes
Sebelumnya, merespons eksekusi mati terhadap dua warga negaranya, Perdana Menteri Australia Tony Abbott memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Gibson sebagai bentuk protes. Eksekusi dilakukan pada Rabu (29/4/2015) pukul 00.30 di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Kami menghormati kedaulatan Indonesia, tetapi kami sungguh menyesalkan hal ini. Ini bukanlah urusan biasa," ujar Abbott kepada para wartawan di Canberra.
"Saya ingin menekankan bahwa ini adalah hubungan yang sangat penting antara Australia dan Indonesia. Hubungan ini rusak akibat apa yang terjadi dalam beberapa jam yang lalu," kata Abbot.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, Dubes Gibson akan kembali ke Australia pada akhir pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.