"Yang dibangun adalah museum dan perpustakaan di DPR," kata Agus, seusai rapat paripurna penutupan masa sidang III tahun 2014/2015, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Agus menuturkan, pembangunan museum dan perpustakaan parlemen ini perlu didukung untuk menjadi ikon nasional. Terkait anggaran yang disediakan, ia menyebut jumlahnya masih dalam perencanaan.
"Yang dibangun dengan ikon tadi adalah perpustakaan dan museum, ada riset penelitian, ada tenaga ahli di sana, jadi (ruang kerjanya) bukan untuk anggota DPR," ujarnya.
Dalam pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2014/2015, Ketua DPR RI, Setya Novanto mengungkapkan rencana pembangunan gedung baru DPR. Presiden Joko Widodo telah menyetujui dan akan menghadiri seremoni peletakkan batu pertama pembangunan gedung tersebut pada 16 Agustus 2015.
Setya mengatakan, pembangunan gedung baru ini diharapkan akan menjadi ikon nasional serta memperkuat peran representasi DPR RI dengan maksud mendekatkan wakil rakyat dengan konstituennya.
Pembangunan gedung baru diawali dengan pembentukan tim kerja pembangunan perpustakaan, museum, pusat penelitian, dan ruang kerja anggota serta tenaga ahli DPR RI. DPR berpandangan bahwa pembangunan ikon nasional ini akan menjadi warisan bangsa, karena setelah 70 tahun Indonesia merdeka dan 17 tahun reformasi, lembaga legislatif belum pernah dibangun secara mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.