Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI AL yang Bercanda soal Membawa Bom di Pesawat Harus Diberi Sanksi

Kompas.com - 24/04/2015, 18:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi V DPR RI, Fauzih Amro, mendesak otoritas Bandara Soekarno-Hatta untuk menindak tegas oknum TNI AL berinisial GW yang bercanda dengan mengaku membawa tas berisi bom saat menumpang pesawat Lion Air, Kamis (23/4/2015). Pengakuan GW tersebut membuat heboh penumpang pesawat hingga Lion Air menunda penerbangan. (Baca: Anggota TNI AL Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Lion Air Ditunda)

Menurut Fauzih, sanksi tegas perlu diberikan agar peristiwa serupa tidak terulang dan merugikan masyarakat.

"Otoritas bandara harus memberikan sanksi hukuman agar kasus yang serupa tidak terulang lagi," kata Fauzih saat dihubungi, Jumat (24/4/2015).

Kasus ini tak boleh dianggap remeh. Ia juga mendesak agar TNI AL segera memeriksa oknum anggotanya tersebut. (Baca: Anggota TNI AL yang Mengaku Bawa Bom Tak Boleh Naik Lion Air)

"Jangan dianggap main-mainan, ini berpengaruh pada keselamatan penumpang, TNI harus memberikan sanksi juga atas kesalahannya," ujar Fauzih.

Sebelumnya, seorang anggota TNI AL menghebohkan penumpang Lion Air pada penerbangan Kamis kemarin. Anggota tersebut bercanda bahwa ia membawa tas berisi bom. Penerbangan pun terpaksa ditunda.

"Kejadiannya Kamis (23/4/2015) pagi pukul 11.45 di maskapai Lion Air JT 250 jurusan Jakarta-Padang, Terminal 1A," kata Yudis Tiawan, Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (24/4/2015).

Yudis mengatakan, dari informasi yang dihimpun, anggota TNI AL tersebut merupakan anggota Perwira Pembantu Madya Staf Anggaran dan Perencanaan Komando Armada RI Kawasan Barat (Pabandya Srena Koarmabar) TNI AL berpangkat letnan kolonel laut, berinisial GW. Yudis menjelaskan, aksi anggota TNI AL itu menyebabkan pilot maskapai meminta semua penumpang untuk turun dari pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

Nasional
Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com