Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Zainab, TKI Asal Brebes Dieksekusi Mati di Arab Saudi

Kompas.com - 16/04/2015, 18:34 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) kembali dieksekusi mati di Arab Saudi. TKI bernama Karni bin Medi Tarsim itu dieksekusi mati pada pukul 10.00 pagi, Kamis (16/4/2015) tadi.

"Bernama Karni di Arab Saudi. Jam 10 pagi tadi," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal saat dihubungi Kompas.com.

Menurut dia, Karni dieksekusi setelah dinyatakan bersalah membunuh anak usia empat tahun. Pembunuhan dilakukan dengan menggorok leher anak tersebut. Selebihnya mengenai eksekusi Karni ini, Kemenlu akan menyampaikan keterangan persnya pada pukul 19.00 WIB hari ini.

Karni berangkat ke Arab Saudi di tahun 2009 lalu. Ia bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu keluarga di Yanbu, Saudi. Selama bekerja di sana selama tiga tahun, Karni tidak memiliki masalah. Namun, dia membunuh balita yang selama ini diasuhnya.

Kasus ini berbuntut panjang, karena ayah si balita panik ketika mendengar puterinya dibunuh. Alhasil, ketika berupaya menuju ke rumah dari tempat kerjanya, ayah si balita yang tengah mengendarai mobil menabrak dua pengendara lainnya hingga tewas.

Harian Saudi Gazzette melansir, pengadilan akhirnya menjatuhkan vonis mati di tahun 2013 lalu. Eksekusi mati terhadap Karni ini menyusul eksekusi mati terhadap Siti Zaenab. Wanita itu dieksekusi mati setelah melalui proses hukum selama 16 tahun. Ia dinyatakan bersalah membunuh membunuh istri majikannya.

TKI dieksekusi mati

Sebelumnya, tanpa ada pemberitahuan, Siti Zaenab, TKI yang sudah mendekam di penjara Madinah sejak 1999, dieksekusi pada Selasa (14/4/2015) siang waktu Indonesia.

Siti Zaenab dipidana atas kasus pembunuhan terhadap istri dari pengguna jasanya yang bernama Nourah bt Abdullah Duhem Al Maruba pada 1999. Dia kemudian ditahan di penjara umum Madinah sejak 5 Oktober 1999.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com