Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Tak Kasih Izin Terbang ke AirAsia hingga KNKT Rilis Hasil Investigasi

Kompas.com - 25/03/2015, 17:50 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menolak permintaan AirAsia yang berharap kembali diizinkan untuk mengoperasikan penerbangan rute Surabaya-Singapura. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan bahwa izin itu tidak akan diberikan kembali sebelum Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengumumkan hasil penyelidikannya terkait kecelakaan AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura Desember tahun lalu.

"Tidak akan saya kasih izin terbang yang hari Minggu sampai hasil KNKT keluar," kata Jonan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Jonan tidak mempedulikan desakan AirAsia yang meminta kembali izin tersebut mengingat permintaan masyarakat yang tinggi. "Yang menteri (kan) saya," ujar Jonan.

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia ini juga mengaku belum menerima surat dari pihak AirAsia yang meminta kembali diberikan izin terbang rute Surabaya-Singapura.

Direktur Utama AirAsia Tony Fernandes sebelumnya mengatakan bahwa permintaan rute Surabaya-Singapura masih tinggi, meskipun izinnya telah dibekukan sementara oleh Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan pascajatuhnya Air Asia QZ8501 pada 28 Desember 2014.

Ia juga mengaku ingin bergabung dalam penerbangan baru rute Surabaya-Singapura jika kembali dizinkan terbang setelah dicabutnya izin rute tersebut.

Kendati meminta izin terbang rute tersebut dikembalikan, Tony menegaskan bahwa pihaknya tetap fokus pada pencarian korban dan ganti rugi kepada keluarga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com