JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Dewan Perwakilan Rakyat tidak menunda proses uji kepatutan dan kelayakan calon kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. Menurut dia, seharusnya pencalonan Badrodin bisa berjalan mulus di DPR.
"DPR nggak perlu aneh-aneh. Kerja saja masing-masing," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Menurut Ruhut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno bisa menjelaskan kepada DPR soal pengajuan calon baru Kapolri setelah Komjen Budi Gunawan batal dilantik sebagai Kapolri.
Seharusnya, kata Ruhut, pencalonan Kapolri tak menemui persoalan. Pasalnya, Budi Gunawan sudah mendukung Badrodin menjadi Kapolri. (baca: KMP Minta Surat Pencalonan Badrodin sebagai Kapolri Dikembalikan ke Jokowi)"Kuncinya kan ada di BG, dan BG merestui. Kalau BG merestui bagaimana? Kan sudah (tidak ada masalah)," kata dia.
Koalisi Merah Putih (KMP) sebelumnya meminta surat pengajuan Badrodin sebagai calon Kapolri dikembalikan kepada Presiden. KMP melihat penjelasan yang tertulis dalam surat tersebut tidak tepat. (baca: DPR Masih Kaji Surat Jokowi, Uji Kelayakan Badrodin Haiti Belum Jelas)
"Kami minta ini dikembalikan dulu untuk bisa dikoreksi oleh Presiden," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Bambang menjelaskan, KMP tidak mempermasalahkan sosok Badrodin Haiti yang diajukan oleh Presiden. Hanya, KMP mempertanyakan penjelasan dalam surat bahwa Badrodin dicalonkan untuk menggantikan Budi Gunawan. (Baca: Badrodin Persiapkan Diri Hadapi "Fit and Proper Test" Calon Kapolri)
Jokowi sebelumnya memutuskan mengusulkan Badrodin, yang kini menjabat Wakil Kepala Polri sebagai calon Kapolri. Presiden mengatakan, pencalonan Budi Gunawan sebagai kepala Polri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat.
Saat itu, Badrodin ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Belakangan, hakim Sarpin Rizaldi memutuskan penetapan tersangka tersebut tidak sah. Kasus Budi kemudian dilimpahkan ke kejaksaan. (Baca: Batal Lantik Budi Gunawan, Jokowi Usulkan Badrodin Haiti Calon Kapolri)
Presiden merasa perlu menciptakan ketenangan dan memenuhi kebutuhan Polri terkait kepemimpinan definitif sehingga menunjuk Badrodin sebagai calon kepala Polri. (Baca: Agung Laksono Minta Fraksi Golkar Hormati Jokowi soal Calon Kapolri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.