Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2015, 15:08 WIB

Menahan diri

Dengan perkembangan dalam dua pekan terakhir, saatnya pucuk pimpinan Polri mengontrol setiap tindak tanduk bawahannya. Sebab, berbagai manuver, termasuk langkah yang ditempuh penyidik Polri, berimplikasi luas terhadap kehidupan bernegara.

Pertama, upaya tersebut akan memperkeruh hubungan kelembagaan Komnas HAM-Polri. Pada gilirannya, agenda penegakan hukum dan hak asasi manusia yang semestinya melibatkan peran aktif keduanya tidak akan berjalan secara maksimal. Kedua, serangan Polri terhadap Komnas HAM akan semakin mendegradasi kepercayaan publik kepada Polri. Langkah tersebut akan dinilai sebagai bentuk kepongahan Polri yang tidak dapat dibiarkan.

Bagaimanapun, Polri jangan pernah melupakan sejarahnya ketika melepaskan diri dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Kekuatan yang paling kuat mendukung pemisahan Polri dari TNI adalah organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang hak asasi manusia. Dalam konteks ini, menyerang Komnas HAM secara tidak langsung juga mengarahkan senjata kepada orang yang dulunya mendukung perjuangan Polri.

Oleh karena itu, tidak ada pilihan paling bijak yang mesti ditempuh Polri selain menahan diri. Jika tetap bersikukuh karena merasa sedang di atas angin, tidakkah Polri sedang mengumandangkan maklumat: ini adalah negara polisi! Siapa pun yang tak bersahabat dengan polisi, ia akan "dihabisi".

Kalau demikian, bukankah Polri sedang menghadang cita-cita republik sebagai negara hukum yang demokratis? Polisi bukan penguasa, melainkan hanya alat negara yang bertanggung jawab memastikan hukum dan keamanan terjaga dengan baik.

Khairul Fahmi
Dosen Hukum Tata Negara, Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com