SABANG, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, pemberian Rp 1 triliun untuk partai politik dari anggaran negara baru sebatas wacana. Usulan yang dilontarkan Menteri Dalam Negeri Tjaho Kumolo itu pun belum pernah dibicarakan dalam rapat-rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo.
"Belum dibicarakan dalam rapat kabinet. Masih wacana yang digulirkan tapi belum dibicarakan di rapat kabinet," kata Andi saat dijumpai di Sabang, Selasa (10/3/2015).
Lantaran belum adanya pembicaraan serius soal usulan itu, Andi mengaku belum bisa berkomentar. Andi yang selama ini bertindak selaku perpanjangan tangan presiden itu bahkan tidak tahu apakah usulan Tjahjo itu sudah dikaji mendalam oleh kementerian.
"Silakan ditanya ke sana (Kemendagri). Tapi belum dibicarakan. Kalau dibicarakan di rapat kabinet, pasti lewat kami di Setkab," ungkap dia.
Seperti diketahui, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan soal perlunya menggulirkan wacana pembiayaan partai politik sebesar Rp 1 triliun yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Namun, Tjahjo menyebut ini rencana jangka panjang.
Menurut dia, wacana ini perlu dukungan dan dipikirkan oleh DPR serta elemen masyarakat pro-demokrasi. Tujuannya, kata Tjahjo, untuk meningkatkan transparansi dan demokrasi.
Alasan wacana pembiayaan parpol ini, menurut Tjahjo, dilatarbelakangi pandangan bahwa partai politik memerlukan dana untuk persiapan dan pelaksanaan pemilu dan pendidikan kaderisasi serta melaksanakan program dan operasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.