Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2015, 23:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan,  program transmigrasi telah banyak mengalami kemajuan yang dicapai bangsa. Lebih dari 20 juta warga transmigran dan anggota keluarganya,  kini hidup berkemandirian pada kawasan-kawasan transmigrasi yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

“Saat negeri ini mengalami kerentanan penyediaan pangan, justru transmigrasi mengembangkan sumber daya lahan bagi usaha-usaha produktif hingga mencapai lebih dari 4 juta Ha. Bahkan menjadi sentra-sentra produksi pangan dan perkebunan yang menjadikan posisi Indonesia sebagai penghasil CPO terbesar di dunia,” ujar Marwan, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/2/2015).

Peran Perhimpunan Anak Transmigran Indonesia (Patri), menurut Marwan, memberikan manfaat dan memberdayakan masyarakat transmigrasi. "Saya sangat berharap peran aktif lebih ditingkatkan untuk mendukung percepatan terwujudnya kemandirian permukiman dan kawasan transmigrasi,” kata dia

Patri merupakan organisasi wadah anak transmigran.  Selain itu, juga mewadahi anak keturunan kolonisasi (tahun 1905), eks repatrian Suriname, dan romusha di Indonesia. Anak-anak transmigran saat ini banyak yang berhasil meraih gelar Guru Besar atau Profesor sekitar 15 orang, Gelar Doktor sekitar 60 orang, dan yang berhasil meraih pendidikan S2 sejumlah  lebih dari  ratusan orang serta S1 ribuan orang.

Kesuksesan masyarakat yang pernah hidup dari kawasan transmigrasi, menurut Marwan, menjadi pemicu bagi dirinya untuk menata agar dari transmigran hadir generasi yang memimpin bangsa. “Tantangan yang dihadapi untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik memang lebih berat. Namun semuanya harus dengan semangat dan optimis  dengan masa depan,” ujarnya.

Untuk berhasil, Marwan mengatakan harus menjaga dan memperkuat kemandirian.  Karena kemandirian adalah dasar dari kekuatan, ketahanan dan kemampuan kita untuk terus maju sebagai bangsa. Kemudian memiliki daya saing yang makin tinggi.

Dalam era globalisasi, kata Marwan, harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, cerdas mengambil peluang serta berani menghadapi perubahan. “Dan kita harus mampu membangun dan memiliki peradaban bangsa yang mulia. Itulah sebabnya kita perlu terus mempertahankan nilai, jati diri dan karakter bangsa yang mulia,” ujarnya.

Dalam kebijakan untuk kemandirian transmigrasi, Marwan mengatakan akan dilaksanakan pola transmigrasi berbasis kawasan yang memiliki keterkaitan dengan sekitarnya. “Sehingga  membentuk kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah,” ujarnya.

“Lokasi Permukiman Transmigrasi untuk mewujudkan pusat pertumbuhan baru sebagai Kawasan Perkotaan Baru, sedangkan Lokasi Permukiman Transmigrasi diarahkan untuk mendukung pusat pertumbuhan yang telah ada yang sedang berkembang sebagai kawasan perkotaan baru,” ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kaesang Masuk PSI, Pengamat: Mengafirmasi Jokowi Main Politik 2 Kaki

Kaesang Masuk PSI, Pengamat: Mengafirmasi Jokowi Main Politik 2 Kaki

Nasional
Kapolri Dalami Penyebab Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Dalami Penyebab Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Kapolri Perintahkan Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Diusut Tuntas

Kapolri Perintahkan Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Diusut Tuntas

Nasional
Ganjar Soal Mahfud jadi Cawapres: Saya Kira Bisa

Ganjar Soal Mahfud jadi Cawapres: Saya Kira Bisa

Nasional
Kemlu: WNI Diculik di Malaysia Sudah Diserahkan ke KJRI

Kemlu: WNI Diculik di Malaysia Sudah Diserahkan ke KJRI

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Publik Akan Gunakan Hak Pilih Sebab Yakin Pemilu 2024 Aman

Survei Litbang "Kompas": Publik Akan Gunakan Hak Pilih Sebab Yakin Pemilu 2024 Aman

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Publik Nilai Kinerja KPU-Bawaslu Baik Jaminan Pemilu Aman dan Damai

Survei Litbang "Kompas": Publik Nilai Kinerja KPU-Bawaslu Baik Jaminan Pemilu Aman dan Damai

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Pemerintah dan Polri Diyakini Mampu Jaga Stabilitas Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Pemerintah dan Polri Diyakini Mampu Jaga Stabilitas Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Publik Yakin Pemilu 2024 Aman dan Damai

Survei Litbang "Kompas": Publik Yakin Pemilu 2024 Aman dan Damai

Nasional
Panglima Pastikan Oknum Prajurit Kostrad yang Lakukan Pelecehan Seksual Diproses Hukum

Panglima Pastikan Oknum Prajurit Kostrad yang Lakukan Pelecehan Seksual Diproses Hukum

Nasional
Polri Kirim Berkas Pemecatan Teddy Minahasa ke Setmil Presiden

Polri Kirim Berkas Pemecatan Teddy Minahasa ke Setmil Presiden

Nasional
Pak Marhaen Menantang Capres pada Pemilu 2024

Pak Marhaen Menantang Capres pada Pemilu 2024

Nasional
Syarat Cawapres Ganjar Versi Hary Tanoe: Punya 'Chemistry' dan Bisa Tarik Suara

Syarat Cawapres Ganjar Versi Hary Tanoe: Punya "Chemistry" dan Bisa Tarik Suara

Nasional
Soal Peluang Megawati Bertemu Prabowo, Ganjar: Bagus, Supaya Rakyat Tak Curiga

Soal Peluang Megawati Bertemu Prabowo, Ganjar: Bagus, Supaya Rakyat Tak Curiga

Nasional
Hary Tanoe Nilai Koalisi 'Gemuk' Justru Bikin Ribet

Hary Tanoe Nilai Koalisi "Gemuk" Justru Bikin Ribet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com