Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Jamin PAN Tak Akan Terpecah

Kompas.com - 09/02/2015, 06:55 WIB

MATARAM, KOMPAS.com -
Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menjamin jika terpilih dalam Kongres PAN di Bali pada 28 Februari mendatang, tidak akan ada perpecahan di tubuh partai berlambang matahari terbit itu. Hal itu dikatakan Zulkifli di sela-sela deklarasi DPD dan DPW PAN se-Indonesia Timur di Mataram, Minggu (8/2/2015).

"Yang jelas tidak akan ada perpecahan atau dualisme nanti di PAN," kata Zulkifli.

Ia mengatakan, dukungan yang diberikan dari pemilik suara sah baik DPD mau pun DPW akan dijadikannya pemacu semangat untuk membawa perubahan di tubuh partai tersebut. "Saya berkomitmen untuk membangun tradisi baru di PAN," katanya.

Menurut Zulkifli, jika sebelumnya berbagai keputusan ditentukan oleh pimpinan partai di tingkat pusat, ke depannya ia ingin keputusan-keputusan tersebut tidak lagi sentralistik. Salah satunya dengan cara mengembalikan keputusan calon kepala darah di tangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tanpa perlu izin atau rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Sepenuhnya kita akan kembalikan kepada DPW yang memutuskan calonnya di Pilkada, karena secara mereka lebih tahu ketimbang di tingkat pusat," kata dia,

Zulkifli, yang juga Ketua MPR R,I berkomitmen menjadikan PAN sebagai rumah besar Indonesia dan berharap partai tak dijadikan alat untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan.

"Kita ingin PAN sebagai rumah besar Indonesia, sebab masih banyak tantangan terbesar yang harus kita sikapi bersama, baik persoalan kemiskinan, dan korupsi," ujarnya.

Ada pun, alam acara konsolidasi untuk pemenangan Zulkifli Hasan di Mataram, sebanyak 165 orang pemilik suara sah dari sejumlah DPD dan DPW se-Indonesia Timur mendeklarasikan dukungan kepada Zulkifli untuk menjadi ketua umum periode 2015-2020. Acara konsolidasi untuk pemenangan Zulkifli Hasan ini diikuti 250 orang.

Selain pengurus PAN se Indonesia Timur, sejumlah tokoh PAN termasuk pemilik suara baik dari Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Sumatera, dan sejumlah daerah lainnya ikut dalam deklarasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com