Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Jokowi soal Penyerangan "Charlie Hebdo"

Kompas.com - 13/01/2015, 10:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo angkat bicara soal aksi penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo di Perancis. Jokowi mengutuk peristiwa berdarah itu. Namun, Presiden juga mengingatkan bahwa kebebasan berekspresi harus dilakukan dengan saling menghormati.

"Saat kejadian, langsung atas nama pemerintah mengutuk keras, mengecam keras kekerasan semacam itu dengan dalih apa pun juga," kata Presiden Jokowi seusai melakukan blusukan di sejumlah tempat di Bandung, Senin (12/1/2015) malam.

Jokowi mengajak semua pihak agar menyadari bahwa kebebasan berekspresi, termasuk menulis, harus juga menghormati terhadap sesama. (Baca: "Charlie Hebdo" Kembali Terbit, Kartun Nabi Muhammad Muncul di Halaman Depan)

"Marilah kita saling menghormati dan saling menjaga," ujarnya.

Serangan di kantor Charlie Hebdo, Rabu, mengakibatkan 12 orang, termasuk wartawan, tewas. Saat polisi dan tentara antiteror mengejar dua pelaku, penembakan lain terjadi keesokan harinya di pinggiran Paris, menewaskan seorang perempuan polisi. Teror masih berlanjut dengan dua penyanderaan di dua tempat. Salah satunya ialah di sebuah toko swalayan di Paris.

Upaya perburuan sementara berakhir pada Jumat dengan tewasnya dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi serta Amedy Coulibaly yang melakukan penyanderaan di toko swalayan. Namun, empat sandera ditemukan tewas.

Sebelum penembakan terjadi, pemimpin redaksi Stephane Charbonnier sudah beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan. Serangan atas kantor Charlie Hebdo itu merupakan serangan dengan korban yang terbesar di Perancis sejak tahun 1961.

Majalah Charlie Hebdo pernah menerbitkan kartun Nabi Muhammad, yang memicu kemarahan umat Islam, tetapi juga membuat satire tentang agama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com