JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko menginstruksikan para prajurit TNI untuk selalu menjaga hubungan baik dengan seluruh anggota Polri. Menurut Moeldoko, TNI dan Polri merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya penegakan hukum dan menjaga keamanan.
"Saya ingatkan para prajurit TNI agar berkoordinasi dengan harmonis dengan kepolisian. Untuk bisa bekerja dengan mulus, TNI tidak dapat bekerja sendirian," ujar Moeldoko saat upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi TNI di Lapangan Apel Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/1/2015).
Dalam pidatonya, Moeldoko sempat beberapa kali menegaskan kepada para prajurit TNI agar tidak mengulangi tindakan yang mencoreng wibawa TNI. Ia mengingatkan agar tindakan tidak terpuji yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat, yang dilakukan oleh prajurit TNI, tidak kembali terulang.
"Hindari sikap primitif yang tidak terpuji. Tidak boleh lagi ada paradoks, sekelompok kecil prajurit melakukan tindakan tidak terpuji. Ini tidak boleh terjadi lagi," kata Moeldoko.
Pada 2014 lalu, terjadi insiden penembakan yang melibatkan oknum anggota TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau. Dalam insiden tersebut, diketahui beberapa prajurit TNI terlibat dalam tindakan pelanggaran hukum. (Baca: Baku Tembak TNI-Polri, Pangdam Bukit Barisan dan Dandim 0316/Batam Dicopot)
Moeldoko mengatakan, Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer (POM) TNI kali ini merupakan suatu langkah evaluasi dari kinerja para prajurit TNI. Diharapkan, hasil evaluasi dapat menghasilkan langkah pembinaan agar para prajurit TNI semakin profesional dan dicintai masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.