Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Maritim: Ping Dipastikan Berasal dari AirAsia QZ8501

Kompas.com - 11/01/2015, 14:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Indroyono Soesilo memastikan bahwa ping yang terdeteksi dari Kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi berasal dari Emergency Locater Transmitter AirAsia QZ8501.

"Kita perkirakan ini frekuensi yang dikirim black box. Insya Allah itu prediksi informasi yang ada," ujar dia dalam jumpa pers di Gedung BPPT, Jakarta, Minggu (11/1/2015).

Ia mengatakan, jarak antara ditemukannya ekor dengan lokasi "ping" tertangkap sejauh 2,5 kilometer.

Adapun koordinat sinyal "ping" yang ditangkap oleh kapal Baruna Jaya I yaitu 3 derajat 37 menit 20,7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur. Sedangkan "ping" yang ditangkap oleh kapal Java Imperia yang berada di bawah koordinasi Baruna Jaya yaitu 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 42,45 detik Bujur Timur.

Saat ini, tim pelopor penyelam telah diturunkan di koordinat tersebut untuk memastikan apakah "ping" itu berasal dari Black Box AirAsia. "Kita hanya memastikan apakah memang black box. Setelahnya kita serahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Indroyono mengapresiasi upaya tim kapal Baruna Jaya I yang turut dalam pencarian AirAsia QZ8501 yang hilang di perairan Selat Karimata. Menurut dia, kapal tersebut berperan besar dalam penemuan ekor pesawat dan sinyal "ping" yang diduga dipancarkan oleh black box.

"Tolong yang diapresiasi Baruna Jaya ya, karena mereka yang menemukan ekor dan black box," ujar Indroyono.

Indroyono mengatakan, BPPT langsung menurunkan Baruna Jaya begitu mendapat informasi soal hilangnya AsiaAsia pada 28 Desember 2014 lalu. Ia menambahkan, Baruna Jaya merupakan kapal pertama yang bergerak mencari jejak pesawat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com