Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danlanal Banjarmasin: Temuan KRI Bung Tomo Belum Bisa Dipastikan Ekor QZ8501

Kompas.com - 06/01/2015, 00:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto membenarkan, KRI Bung Tomo menemukan benda yang menjadi serpihan pesawat AirAsia QZ8501. Namun, ia belum dapat memastikan apakah benda yang dimaksud adalah bagian ekor pesawat atau bukan.

"Sekarang masih diteliti dulu sama KNKT di Surabaya," kata Haris di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (5/1/2015).

Rencananya, benda tersebut akan dievakuasi ke posko utama pencarian jenazah QZ8501 di Lanud Iskandar. Namun kebetulan, KRI Bung Tomo sedang dalam perjalanan menuju Surabaya, Jawa Timur untuk mengisi sejumlah kebutuhan logistik.

Di samping itu, ia menambahkan, sejumlah pesawat dan kapal yang melakukan pencarian tidak semua dapat bekerja optimal. Buruknya cuaca di sekitar lokasi pencarian membuat proses pencarian itu menemui banyak kendala.

"Awalnya, kita mau ambil itu juga, tapi yang kami utamakan adalah jenazah. Begitu jenazah kami bawa kesini, cuaca buruk waktu kita ambil serpihan," ujarnya.

Sebelumnya, KRI Bung Tomo berhasil menemukan benda yang diduga sebagai ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang tenggelam di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Obyek yang diduga ekor pesawat itu berada di kedalaman 30 meter dan hingga kini masih diteliti oleh Badan SAR Nasional.

"Kami temukan yang disinyalir kemungkinan besar adalah ekor pesawat. Hal ini sudah dilaporkan dengan kapal pengendali di Banda Aceh," ujar Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut Yayan Sofyan, saat kapal yang menjadi tim SAR utama itu merapat ke Pangkalan Armatim, Tanjung Pera, Surabaya, Senin (5/1/2014).

Yayan mengungkapkan dugaan bahwa benda itu adalah ekor pesawat setelah peralatan size scan sonar milik KRI Bung Tomo dikerahkan. Di situ, terdapat deteksi seperti ekor pesawat.

"Dari bentuknya seperti ekor pesawat," kata Sofyan.

Obyek itu diduga berada di kedalaman 30 meter dengan jarak 185 mil dan arah 222 derajat dari Pangkalan Bun. Dengan adanya temuan itu, KRI Bung Tomo menyerahkan temuan itu kepada kapal Geosurvey. "Geosurvey nyatakan positif bahwa itu ekor pesawat," ujar Yayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com