Jaga Solidaritas
KRI Banda Aceh ini akan melakukan pencarian cukup panjang di lautan lepas, yakni selama 20 hari tanpa singgah ke daratan. Di pelabuhan Tanjung Priok, mulai dari bahan bakar hingga logistik sudah disiapkan secara matang. Karena segala persiapannya ini, KRI Banda Aceh yang seharusnya berangkat pada siang hari, baru tancap gas pada malam harinya.
Sebelum kapal lepas landas, diadakan apel terlebih dahulu untuk mengecek kesiapan seluruh prajurit dan awak kapal. Apel juga bertujuan untuk menghitung jumlah seluruh penumpang kapal, sehingga tidak akan ada awak yang hilang.
"Kita berangkat dengan orang sekian, kembali dengan orang sekian," tegas Arief.
Arief yang memimpin langsung apel mengingatkan seluruh awak kapal untuk menjaga solidaritas selama pencarian. "Saya harapkan selama kegiatan berlangsung, dapat terjadi hubungan yang harmonis dari ABK (anak Buah Kapal) atau pun non-ABK," ujarnya.
Selain usaha yang keras dalam mencari pesawat yang hilang, Arief juga mengingatkan agar seluruh petugas yang ada turut berdoa demi kelancaran pencarian. "Harapannya pesawat AirAsia yang hilang kontak ditemukan," ucap Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.