Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop UKM: Ada 80 Pejabat Eselon yang Akan Kehilangan Jabatan

Kompas.com - 26/12/2014, 19:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengakui, puluhan pegawai di lingkungan kementeriannya bakal kehilangan jabatan terkait rencana restrukturisasi organisasi Kementerian Koperasi dan UKM.

"Iya itu benar. Berdasarkan kajian dari tujuh kedeputian yang ada saat ini, akan direstrukturisasi menjadi hanya lima kedeputian saja dalam struktur organisasi Kementerian Koperasi dan UKM," kata Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga di Jakarta, Jumat (26/12/2014).

Ia mendata, dari satu kedeputian saja, sebanyak 35-40 jabatan setingkat eselon bakal dihapuskan atau digabungkan. Dengan demikian, jika ada dua kedeputian yang digabungkan, maka akan ada 70-80 orang kehilangan jabatan.

Meski demikian, Menteri menegaskan bahwa upaya restrukturisasi organisasi tetap akan dilakukan sebagai salah satu upaya efisiensi dan peningkatan kinerja kementerian.

"Selama ini banyak yang tumpang tindih. Jadi, ini akan kita benahi ke depan," katanya.

Dua kedeputian yang akan digabungkan, kata dia, adalah Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha dengan Deputi Bidang Produksi, kemudian Deputi Bidang Pembiayaan dengan Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha.

Pihaknya hanya tinggal menunggu keputusan dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Restrukturisasi Birokrasi untuk pelaksanaannya.

"Kita tinggal tunggu Menpan/RB, yang jelas mulai 2015 kita sudah harus 'berlari'," katanya.

Restrukturisasi tersebut diperkirakan mulai diterapkan paling lambat pada Februari 2014.

Puluhan pejabat eselon yang tidak lagi tertampung kemungkinan akan ditempatkan pada pos-pos baru, misalnya pada pos inspektorat sebagai auditor, juga sebagai tenaga-tenaga penyuluh yang sampai saat ini masih sangat diperlukan.

Di samping itu, ada beberapa pejabat yang pensiun mulai 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com