Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Diingatkan Perkuat Sistem Penjagaan Tahanan

Kompas.com - 26/12/2014, 16:14 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan Kepolisian RI agar melakukan pembenahan dalam sistem penjagaan tahanan. Dari data yang dimiliki IPW, selama tahun 2014, terdapat 62 tahanan kepolisian yang berhasil melarikan diri.

"Ini menunjukkan bahwa Polri belum mampu mengamankan sel tahanannya," kata Neta, dalam keterangan pers, Jumat (26/12/2014).

Neta mengatakan, jumlah tahanan polisi yang kabur selama 2014, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013. Pada 2013, tahanan polisi yang kabur hanya 30 orang. Padahal, menurut Neta, angka tersebut sempat mengalami penurunan. Pada tahun 2012 jumlah tahanan kabur mencapai 93 tahanan, dari 26 sel tahanan polisi.

Tidak hanya lalai dalam menjaga tahanan agar tidak kabur, IPW juga menilai Polri gagal memberikan keamanan bagi para tahanan. Data IPW menunjukan, selama 2014, terdapat 5 tahanan yang tewas bunuh diri di empat Polsek.

Kemudian, dua tahanan tewas di dua Polres, dua tahanan tewas di dua Polda, dan satu tahanan wanita berusia 24 tahun diperkosa oleh dua tahanan pria di Polsek di daerah Sulawesi. Menurut Neta, kaburnya para tahanan bisa menimbulkan teror dan acaman bagi masyarakat. Selain itu, kaburnya para tahanan hanya membuang anggaran, karena untuk menangkap kembali para tahanan kabur, membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Untuk itu, IPW mendesak Polri, agar segera melakukan pembenahan dalam sistem penjagaan tahanan, sekaligus membenahi sisi kemanan di dalam sel, terutama di Kepolisan Sektor.

"Tahun 2015, masalah-masalah seperti ini perlu segera dibenahi, sehingga Polri dapat memberikan rasa aman," kata Neta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com