JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan sejumlah gereja menyambut perayaan Natal sudah mendekati final. Perayaan Natal yang sudah dimulai pada Rabu sore ini diharapkan berjalan khidmat, aman, sekaligus gembira.
Di Gereja Katedral, Jakarta, aneka dekorasi natal telah dipasang, Selasa (23/12). Panitia sibuk menata hiasan lampu warna-warni, lonceng, dan pita pada pohon natal dan kandang natal yang terbuat dari ranting kering. Beberapa orang memasang hiasan dari botol plastik di langit-langit tenda di halaman gereja.
Handes dari Humas Panitia Natal Gereja Katedral mengatakan, persiapan yang belum selesai adalah menyusun kursi, menata patung-patung, dan menyiapkan alat pengamanan. ”Persiapan kami sudah 60 persen,” katanya.
Misa Natal di Gereja Katedral akan digelar 8 kali, yakni 3 kali pada malam Natal dan 5 kali pada hari Natal. Lokasi parkir dipusatkan di halaman Kantor Pos Besar, halaman Masjid Istiqlal, halaman Sekolah Santa Ursula, dan halaman Bengkel TNI Angkatan Darat.
Koordinator keamanan Gereja Katedral, Thomas Bambang (60), mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian menyiapkan tiga lapis pengamanan bagi sekitar 5.000 anggota jemaat yang mengikuti misa. Tim Gegana akan menyisir gereja menggunakan anjing pelacak.
Di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, panitia juga telah menghias pohon natal dan merapikan ruangan. Ketua Majelis Jemaat Gereja Immanuel, Denny Matulapelwa, mengatakan, tenda juga sudah mulai dipasang. Ia memperkirakan jemaat yang hadir pada kebaktian Natal sebanyak 1.500-2.000 orang.
Sejumlah gereja lain di Jakarta, seperti Gereja Santo Yakobus, Kelapa Gading; Gereja HKBP Rawamangun; GPIB Paulus, Menteng; dan Gereja Santa Maria de Fatima, Glodok, juga telah mempersiapkan perayaan Natal. Dekorasi natal, kursi, tenda, dan fasilitas pelengkap lainnya hampir selesai ditata.
Leo Warotikan, Kepala Kantor Sekretariat GPIB Paulus, menyatakan, persiapan Natal hanya tinggal sedikit lagi. Setidaknya ada 15 pohon cemara yang dihiasi lampu-lampu telah berjejer mengikuti ruas pekarangan Gereja GPIB Paulus.
Di Gereja Santo Yakobus, para ibu menghias setiap sudut ruangan. Di salah satu sudut terdapat pohon natal yang terbuat dari kantong plastik keresek warna merah. Setiap kantong keresek dibentuk seperti sekuntum mawar, lalu disusun menyerupai pohon natal dan dihiasi glitter.
Ella, yang memelopori pembuatan pohon natal itu, menyatakan, kreasi tersebut merupakan salah satu bentuk kesadaran warga terhadap kelestarian lingkungan. ”Sampah rumah tangga bisa menjadi bermanfaat apabila dikemas dengan baik. Ini hasilnya,” ujarnya.
Suasana kegembiraan Natal mulai terasa di Kota Medan, Sumatera Utara. Pohon terang berikut lampu warna-warni mulai dipasang di rumah-rumah. Pintu rumah yang polos pun mulai dihiasi dengan pernak-pernik Natal. Pasar tradisional hingga mal mulai dipenuhi konsumen yang membeli perlengkapan Natal. Sejumlah kelompok warga, seperti kelompok marga, perkumpulan di gereja, perusahaan, hingga komunitas-komunitas, juga mulai merayakan Natal.
Prioritas pengamanan
Rumah ibadah dan tempat wisata menjadi prioritas pengamanan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Hal tersebut disampaikan Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman seusai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2014 di lapangan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jakarta Raya, Selasa. ”Kita harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru. Rumah ibadah dan tempat wisata menjadi prioritas, tetapi pengamanan di pusat perbelanjaan dan daerah rawan kemacetan juga tak kalah penting. Saya minta semua tetap siaga supaya aksi kriminalitas bisa diredam,” tuturnya.
Operasi Lilin 2014 dilakukan serentak di semua polda di Indonesia, dari 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015, dengan mengerahkan 145.756 personel gabungan. Khusus Polda Metro Jaya mengerahkan 3.947 personel untuk menjaga 309 gereja se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sutarman menambahkan, 12 polda telah ditetapkan sebagai daerah prioritas tingkat satu, yaitu Polda Sumatera Utara, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Papua, Polda Nusa Tenggara Timur, Polda Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Utara, dan Polda Maluku. Intensitas penjagaan di daerah ini akan lebih tinggi.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, yang hadir dalam apel, mengatakan, pihaknya siap mendukung langkah kepolisian menjaga situasi kondusif dalam menyambut Natal dan Tahun Baru. Dia pun menginstruksikan setiap kepala daerah untuk mendukung kepolisian dan menjaga ketenteraman di daerah masing-masing, terutama terkait dengan isu toleransi.
Polda Bali menyiapkan 3.684 personel dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Bali. ”Kami juga meningkatkan pengamanan di pintu-pintu masuk Bali, seperti di pelabuhan dan bandara,” ujar Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal AJ Benny Mokalu.
Sementara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan 1.600 personel dan Polda Jawa Timur menyiagakan 9.904 personel. Mereka dilibatkan dalam penjagaan rumah ibadah, tempat rekreasi, dan pusat kegiatan perekonomian. Situasi di Kalimantan Selatan dinilai kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru meskipun potensi kerawanan sosial tetap diantisipasi.(ZAK/SAN/COK/HRS/BAH/JUM/WSI/IAN/B02/B08/B10/B11)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.