Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Golkar Diprediksi LSI Hanya Peroleh 8,4 Persen Suara

Kompas.com - 19/12/2014, 19:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan apabila Pemilu Legislatif dilakukan pada Desember 2014, maka elektabilitas Partai Golkar sebesar 8,4 persen.

"Survei LSI Denny JA pada Desember 2014 menunjukkan bahwa elektabilitas Golkar saat ini merosot jauh dibawah 10 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Dia mengatakan penurunan elektabilitas itu disebabkan dualisme kepemimpinan dan konflik internal yang berlarut-larut.

Menurut dia, apabila konflik ini berlanjut maka elektabilitas Golkar akan semakin merosot, karena citra buruk yang melekat akibat konflik elit partainya sendiri.

"Tidak ada pilihan lain bagi Golkar selain melakukan islah dan membenahi kembali partai bersama-sama. Konflik itu merugikan kedua kubu di Golkar," ujarnya.

Ardian menjelaskan elektabilitas Golkar di Desember 2014 merupakan terendah dalam sejarah perjalanan politik Partai Golkar. Dia mencontohkan perolehan suara Golkar di tiga pemilu terakhir pascareformasi yang menunjukkan elektabilitas Golkar selalu diatas 10 persen.

"Di Pemilu 1999, meski dihujat dan dianggap sebagai musuh reformasi, Golkar masih bisa memperoleh 22,44 persen suara pemilu nasional," ucapnya.

Selain itu dia menjelaskan di Pemilu 2004, Golkar menjadi pemenang pemilu dengan perolehan suara sebesar 21,58 persen, dan di 2009 memperoleh 14,45 persen.

Sementara itu menurut Ardian, Golkar tetap menjadi partai besar dengan menduduki peringkat kedua di Pemilu 2014 dengan perolehan suara sebesar 14,75 persen.

"Golkar terancam menjadi partai kelas dua atau bahkan partai gurem apabila konflik berlanjut. Mau tidak mau rekonsiliasi harus dilakukan," tegasnya.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan melalui "quick poll" pada tanggal 16-17 Desember 2014. Survei itu menggunakan metode "multistage random sampling" dengan 1.200 responden dan "margin of error" sebesar 2,9 persen.

Survei tersebut dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia dengan penelitian kualitatif melalui metode analisis media, "Forum Group Discussion", dan wawancara mendalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com