Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Daerah yang Keberatan Pilkada Dilakukan Serentak

Kompas.com - 07/12/2014, 07:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan, pemerintah daerah tidak pernah menyatakan pada KPU bahwa mereka keberatan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak. Bahkan, kata Arief, mereka akan mempersiapkan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 untuk menyesuaikan pelaksanaan pilkada tersebut.

"Saya tidak pernah terima informasi yang menyatakan ada pemerintah lokal atau DPRD menolak untuk menganggarkan pilkada 2015. Daerah membahas anggaran pilkada, semua setuju penganggaran itu," ujar Arief di Cimande, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2014) malam.

Arief mengatakan, DPRD dapat menerima konsekuensi penganggaran jika Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 disetujui. Dengan demikian, menurut Arief, pemerintah daerah siap menyediakan anggaran ekstra untuk kampanye dan logistik pilkada serempak.

"Karena ada beberapa yang harus diperhatikan. Anggarannya apakah ada? Lalu apakah personelnya ada, lalu logistik apakah siap? Bikin formulir dan surat suara," kata Arief.

Saat ini, DPRD masih menunggu keputusan apakah Perppu Pilkada ditolak atau diterima oleh DPR RI. Rencananya, Perppu Pilkada baru akan dibahas setelah masa reses DPR, sekitar Januari 2015.

"Saya simpulkan daerah siap (pilkada serempak), tinggal tunggu regulasi kapan keputusannya," kata Arief.

Sebelumnya, Ketua KPU Husni Kamil Manik meminta Komisi II DPR menambah anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah langsung di 196 kabupaten/kota dan delapan provinsi. Ia mengatakan, anggaran perlu ditambah sekitar Rp 1,1 triliun untuk mendidik pemilih supaya tidak menumpuk dilakukan sepanjang tahun 2018 dan 2019.

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan seperti pendidikan pemilu kepada masyarakat, membuat program dalam menindaklanjuti e-voting atau voting elektronik yang akan diberlakukan 2019. Program itu juga harus dikaji, kemudian didesain. Setelah itu, menentukan peralatannya dan mengujinya sebelum dievaluasi.

"Untuk melaksanakan kewajiban itu dibutuhkan anggaran, karena KPU sekarang tidak memiliki anggaran tersebut," kata Husni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com