Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bupati Indramayu Resmi Ditahan Kejagung

Kompas.com - 05/12/2014, 15:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung resmi menahan mantan Bupati Indramayu Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin alias Yance, Jumat (5/12/2014). Yance ditahan atas dugaan kasus korupsi pembebasan lahan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Sumur Adem tahun 2004.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana menyatakan Yance ditahan setelah menjalani pemeriksaan oleh jaksa penyidik.

"Hasil pemeriksaan penyidik, sudah menetapkan bahwa sudah cukup bukti untuk melakukan penahanan terhadap tersangka. Tersangka IMSS dilakukan penahanan untuk kepentingan penyidikan," kata Tony, di kantor Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat sore.

Tony menambahkan, Kejagung menahan Yance berdasarkan surat perintah penahanan nomor 33/F.2/Fd.1/12/2014. Pihak Kejagung menyatakan, salah satu pertimbangan penahanan Yance adalah kekhawatiran tersangka menghilangkan barang bukti, atau melarikan diri, merusak atau mengulangi tindak pidana.

Tony menyatakan, Yance akan ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung RI. "Penahanan akan berlaku selama 20 hari, terhitung hari ini sampai tanggal 24 Desember 2014. Tempat tahan Rutan Salemba Kejaksaan Agung," ujar Tony.

Yance berstatus tersangka sejak 13 September 2010 dalam kasus dugaan korupsi pembebasan lahan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Sumur Adem tahun 2004. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu sudah tiga kali dipanggil tetapi dia selalu mangkir hingga akhirnya dijemput paksa.

Ada tiga tersangka lain dalam kasus ini, yakni Agung Rijoto (pemilik SHGU Nomor 1 Tahun 1990 yang bertindak selaku kuasa PT Wihata Karya Agung), mantan Sekretaris P2TUN Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi, dan mantan Wakil Ketua P2TUN yang juga mantan Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Indramayu, Mohammad Ichwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com