Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Aburizal Kembali Jadi Ketum Golkar, Fadel Batal Maju di Munas

Kompas.com - 17/11/2014, 13:13 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar pada Musyawarah Nasional Partai Golkar. Ia mengaku mengalah agar Aburizal Bakrie bisa terpilih kembali dalam periode selanjutnya.

"Pak Aburizal kan mau maju lagi, jadi saya dari awal mendukungnya. Mengalah untuk menanglah," kata Fadel di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014), seperti dikutip Antara.

Awalnya, Fadel berniat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Apalagi 11 pengurus DPD I Partai Golkar mendukungnya.

"Tapi karena Pak Aburizal maju lagi, saya berniat untuk mendukungnya. Pak Aburizal itu layak melanjutkan kepemimpinannya," ujarnya.

Fadel yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi XI DPR itu menyatakan tidak ada polemik menjelang Musyawarah Nasional Partai Golkar. Persoalan yang terjadi, katanya, justru seluruh pengurus ingin kader terbaiknya memimpin Golkar.

"Yang terjadi ini bagus, dinamika politik di internal Golkar berjalan baik, bukan polemik. Saya pikir itu bagus," kata Fadel.

Dia mengatakan, jadwal Musyawarah Nasional DPP Partai Golkar akan diputuskan pada Senin, dalam rapat pimpinan nasional di Yogyakarta. (baca: Aburizal Diprediksi Menang Telak di Munas Golkar)

"Siang ini saya ke Yogyakarta untuk mengikuti rapat tersebut," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.

Sejumlah tokoh sudah mendeklarasikan diri bakal maju dalam Munas Golkar. Selain Aburizal, kandidat lain adalah Hajriyanto Y Thohari, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Agun Gunanjar. (baca: "Jika Tak Bersatu, 7 Calon Ketum Golkar Sulit Lawan Raksasa Aburizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com