Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibahas Jokowi dengan Presiden Tiongkok

Kompas.com - 09/11/2014, 21:26 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembicaran bilateral dengan tuan rumah KTT APEC 2014, Presiden Republik Rakyat Tiongkong Xi Jinping di Beijing, Minggu (9/11/2014).

Menurut siaran pers yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri, ada sejumlah hal yang dibahas Jokowi dan Xi Jinping. Dalam pembicaraan tersebut, kedua presiden itu sepakat untuk meningkatkan kerjaasama di berbagai bidang.

Presiden Jokowi, menekankan peluang kerja sama dengan Tiongkok dalam membangun infastruktur di Indonesia. Di samping itu, Jokowi menyampaikan rencana Indonesia untuk bergabung sebagai anggota Asian Infrastrukture Investment Bank (AIIB).

Kemenlu juga menyebutkan bahwa Jokowi dan Xi Jinping menyoroti agenda maritim RI serta gagasan jalur sutra maritim yang digagas Tiongkong.

"Di samping itu juga membahas kerja sama di bidang keamanan, penegakkan hukum, termasuk antikorupsi, dan antiterorisme, dan kerja sama budaya, serta antarmasyarakat termasuk rencana pembentukan pusat budaya dan kerja sama antar kota atau provinsi kedua negara," tulis siaran pers Kemenlu.

Dalam pertemuan itu Jokowi juga mengundang Xi Jinping untuk berkunjung ke Indonesia tahun depan dalam memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika sekaligus menandai 65 tahun hubungan diplomatik RI-RRT.

Hari ini, Jokowi juga berbicara dengan Perdana Menteri RRT Li Keqiang. Keduanya menyepakati perlunya forum dialog ekonomi yang digelar secara rutin di tingkat Menko Perekonomian RI dan Wakil Perdana Menteri RRT.

"Untuk mendorong kerja sama nyata yang saling menguntungkan di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pembangunan," tulis Kemenlu.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana bertolak ke Beijing, Tiongkok, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (8/11/2014) pagi. Ini merupakan lawatan perdana Jokowi ke luar negeri sebagai presiden.

Rencananya, Jokowi akan menghadiri Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders' Meeting di Beijing, Tiongkok, pada 8-12 November 2014.

Jokowi juga dijadwalkan menghadiri ASEAN Summit di Myanmar pada 12-14 November 2014. Jokowi juga direncanakan melanjutkan perjalanan ke acara G20 Leaders' Summit di Brisbane, Australia, pada 15-16 November 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com