JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjadikan bisnis hiburan di Korea Selatan alias K-Pop sebagai rujukan dalam memajukan industri kreatif di Indonesia. Jokowi bahkan memuji boyband asal Korea, Super Junior yang memiliki kemasan hiburan menarik.
"Saya tanya ke Menlu dan Dubes Korea tentang industri kreatif mereka di bidang musik seperti K-Pop berapa lama disiapkan. Mereka bilang disiapkan 13 tahun dan yang muncul sekarang itu K-Pop seperti Super Junior dan lain," ujar Jokowi dalam dialog bersama dengan Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Jokowi lalu menceritakan pengalamannya dua kali menonton konser Super Junior. Jokowi melihat mereka mempersiapkan penampilan dengan sangat detail mulai dari manajemen panggung hingga pencahayaan.
"Kenapa sebuah negara saja bisa menyiapkan seperti itu dan melanda semua negara dari Korea, karena disiapkan dan direncanakan secara detail. Dari sekian ribu orang dipilih, mereka ditraining seperti militer yang gogrok (tumbang) banyak sekali," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melihat Indonesia juga memiliki potensi yang besar. Dia menyebut industri kreatif mulai dari film, tarian, musik, game, hingga industri kreatif berbasis kebudayaan dimiliki negeri ini. Namun, permasalahannya, pengemasannya dibuat asal-asalan.
"Kalau direncanakan dan dikonsep betul, kita punya kekuatan itu. Industri kreatif kita tidak digarap serius lighting-lightingan, panggung-panggungan. Padahal produk kita bagus, kemasan yang perlu disiapkan," imbuh pecinta musik rock itu.
Di sisi lain, Jokowi ingin perbankan ikut membantu industri kreatif. Ia lalu menyindir perbankan yang tak mau memberikan modal kepada para pemuda kreatif. (baca: Jokowi Akan Bentuk Badan Ekonomi Kreatif)
"Misalnya Kaskus, kenapa nggak dipinjamkan modal? Sekarang saya mau tanya ke bapak-ibu semuanya," tanya Jokowi.
Para pengusaha yang hadir hanya diam. "Loh, dijawab donk. Saya serius tanya loh ini. Makanya ke depan, tolong dibantu memajukan industri kreatif kita," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.