Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Andhi Nirwanto, Para Jaksa di Indonesia Inginkan Jaksa Agung dari Internal

Kompas.com - 05/11/2014, 13:17 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Jaksa Agung Andhi Nirwanto mengatakan, jaksa-jaksa yang tergabung dalam Persatuan Jaksa Indonesia menginginkan jaksa agung terpilih berasal dari internal kejaksaan. Mereka menganggap, jika berasal dari internal, jaksa tersebut akan lebih mudah memahami permasalahan di dalam tubuh kejaksaan.

"Saya menangkap aspirasi dan ingin menyampaikan kepada masyarakat maupun media, pada dasarnya, para jaksa se-Indonesia menghendaki jaksa agung itu seorang jaksa," ucap Andhi, dalam konferensi pers, seusai melantik tujuh pejabat eselon II di Sasana Baharudin Lopa, Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Andhi merupakan ketua umum dari Persatuan Jaksa Indonesia (PJI). Dia menjabat sebagai Ketua PJI selama tiga tahun, mulai dari 2012 hingga 2015. Selama menjabat menjadi ketua umum, dia mendengarkan aspirasi dari para anggota PJI bahwa orang yang tepat untuk mengisi jabatan sebagai jaksa agung sebaiknya yang berlatar belakang seorang jaksa.

Menurut Andhi, dalam peraturan yang mengatur syarat-syarat menjadi seorang jaksa, syarat untuk menjadi seorang jaksa agung hampir sama dengan syarat-syarat menjadi seorang jaksa. Hanya ada dua hal yang membedakan, yakni tentang batas usia yang tidak dibatasi dan seorang jaksa agung tidak perlu berasal dari pegawai negeri sipil.

"Aspirasi dan keinginan jaksa ini tidak ada salahnya menghendaki jaksa agung seorang jaksa," ucap Andhi.

Saat ditanyakan oleh wartawan, apakah pernyataan Andhi tersebut merupakan sinyal dari dia bahwa jaksa agung selanjutnya tidak berasal dari eksternal Kejaksaan Agung, ia mengatakan bahwa penunjukan jaksa agung merupakan hak Presiden Joko Widodo sepenuhnya.

"Ini lagi-lagi hak prerogatif presiden. Tapi, tidak ada salahnya warga adhyaksa untuk jaksa agung kalau bisa jaksa," ucap Andhi.

Andhi berharap jaksa agung terpilih selanjutnya mampu menyatukan semua jaksa di Indonesia dan membawa Kejaksaan Agung ke arah lebih baik lagi. "Membuat kejaksaan lebih profesional, berwibawa, modern, dan dipercaya masyarakat," ucap Andhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com