Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interupsi, Anang Hermansyah Curhat soal Ditanya Anak Kenapa DPR Ribut Terus

Kompas.com - 04/11/2014, 12:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Anang Hermansyah, melontarkan interupsi dalam rapat paripurna yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014). Inilah kali pertama bagi Anang melakukan interupsi dan berbicara dalam forum paripurna.

Anang mengawali interupsinya dengan memperkenalkan diri. Saat anggota dari daerah pemilihan Jawa Timur IV tersebut interupsi, suasana paripurna tenang.

"Saya cuma mau mempertanyakan, kenapa di Komisi X, ekonomi kreatif ditiadakan? Saya sangat menyayangkan," kata Anang.

Interupsi Anang itu sesuai dengan agenda rapat paripurna yang membahas dan akan menetapkan mitra kerja semua komisi di DPR.

Menurut Anang, ekonomi kreatif merupakan sektor penting dan harus menjadi mitra kerja DPR, khususnya pada Komisi X. Anang menyampaikan bahwa bidang ekonomi kreatif telah memberikan masukan luar biasa untuk ekonomi Indonesia.

Ia mencatat, sejak 2013, bidang ekonomi kreatif berhasil menyumbang Rp 641 triliun ditambah hasil ekspor, dan mampu menyedot sekitar 12 juta tenaga kerja. Atas dasar itu, Anang meminta agar bidang ekonomi kreatif mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan DPR. (Baca: Jokowi Akan Bentuk Badan Ekonomi Kreatif)

Ia juga meminta adanya fokus perhatian terhadap penuntasan berbagai pelanggaran terkait hak cipta industri ekonomi kreatif.

"Ini harus segera disampaikan kepada publik, kalau bisa langsung ke Presiden (Joko Widodo)," ujarnya.

Selain isu mengenai mitra kerja DPR, Anang juga menyampaikan pendapatnya terkait masalah yang membuat DPR terbelah. Ia berharap, pimpinan DPR dan pimpinan semua fraksi dapat kembali menggelar rapat konsultasi agar semua permasalahan selesai, dan DPR dapat bekerja secara efektif.

"Banyak sekali pertanyaan mengenai DPR kita. Semua (anggota DPR) juga pasti ditanya oleh anak dan istrinya. Saya juga ditanya anak saya yang masih berusia 15 tahun," kata Anang.

"Ini kok DPR ribut terus, kapan pipi (ayah) mau kerja?" tambah Anang menirukan pertanyaan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com