Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henry Yosodiningrat: Presiden Jokowi Pasti Memaafkan MA

Kompas.com - 29/10/2014, 17:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Koordinator Tim Hukum Kampanye Nasional Jokowi-JK, Henry Yosodiningrat, memastikan bahwa Presiden Jokowi akan memaafkan Arsyad. Namun, permasalahan hukum terhadap MA (23) akan tetap berjalan.

Henry mengatakan, kasus ini dilaporkan sebelum Jokowi terpilih menjadi presiden pada Pemilu Presiden 2014. Ketika itu, ia diminta untuk melaporkan adanya gambar yang menghina Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi, yang saat itu sebagai calon presiden.

"Kasus ini bukan delik aduan dan biarkan hukum yang berbicara. Saya laporkan ke Mabes Polri kira-kira pada dini hari saat kampanye pilpres atau sebelum pencoblosan. Kemudian, saya diperiksa sebagai saksi pelapor sebagai tim kuasa hukum Jokowi. Pak Jokowi juga sudah diperiksa oleh pihak Mabes Polri," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR tersebut kepada Tribunnews.com, Rabu (29/10/2014).

Sebagai kader PDI-P, Henry diminta oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan saat itu, Tjahjo Kumolo, terkait gambar asusila seorang perempuan dan seorang lelaki yang beredar di masyarakat ke Mabes Polri. Polisi menahan pelaku di rumahnya, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (23/10/2014).

"Ternyata kebetulan yang bersangkutan adalah tukang sate. Tolong jangan didramatisir seolah-olah kami berani menghukum orang miskin, tidak sama sekali. Tak usahlah sujud sukur, pasti Pak Jokowi memaafkan," ujar Henry.

Meski demikian, Henry menyatakan bahwa kasus hukum ini tetap berjalan. Ia menganggap hal ini sebagai pelajaran bagi publik.

"Di luar proses hukum, Presiden Jokowi pasti memaafkan. Namun, tidak bisa hukum kemudian dibiarkan begitu saja, harus tetap berjalan," kata Henry.

Sementara itu, Mursidah, ibunda MA (23), mengaku terpukul setelah buah hatinya ditangkap polisi. Mursidah mengatakan, ia bersedia menyembah sujud meminta maaf di hadapan Jokowi agar anaknya dibebaskan.

MA dituduh menghina Jokowi dengan cara mengedit foto porno dan menempelkan wajah Jokowi bersama Megawati pada foto tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com