Dikutip dari situs resmi tim Visi Indonesia 2033, Andrinof menyatakan, daya dukung Pulau Jawa khususnya Jakarta dan sekitarnya tak memadai lagi untuk ibu kota. Pemindahan ibu kota juga menurut dia lebih efektif mewujudkan Indonesia yang sejahtera berkeadilan, dengan perekonomian yang tumbuh secara berkelanjutan.
Selain itu, pemindahan ibu kota, menurut dokumen Visi Indonesia 2033, diharapkan akan menumbuhkan episentrum baru yang mendekati kawasan tertinggal dan pinggiran.
Paham Jokowi
Banyak kalangan ekonom beranggapan, Kepala Bappenas harus dekat dan pandai berkomunikasi dengan Presiden, menteri lain dan pemerintah daerah. Hal tersebut bertujuan agar perencanaan yang disusun Bappenas dapat disusun dengan matang, dan diimplementasikan dengan baik oleh para pemangku kepentingan.
Alasan orang dekat Jokowi, bukan berarti pemilihan mengandung unsur nepotisme.
Justru, menurut Erani, kedekatan Presiden dengan Kepala Bappenas, mampu memudahkan komunikasi antara dua pihak, sehingga perencanaan pembangunan dapat sesuai dengan konsep Presiden.
Andrinof, pria kutu buku ini dikenal sebagai orang dekat Jokowi. Dia juga dikenal sebagai pemikir yang menjadi "dalang" gagasan-gagasan pembangunan "modal" kampanye Jokowi saat Pilpres 2014.
"Dia itu sangat dekat dengan Jokowi, maka dari itu dia diharapkan mampu menerjemahkan gagasan Jokowi dalam perencaan pembangunan yang matang," kata Erani.
Andrinof juga sepaham dengan gagasan tol laut Jokowi untuk mengurangi biaya logistik dan sekaligus mengurangi ketimpangan ekonomi.
Menurut dia, hal itu dapat mewujudkan cita-cita pemerintah untuk mempercepat kemajuan menuju Indonesia yang maju, dibarengi dengan pemerataan tanpa penyimpangan.
"Ini bisa menjadi alasan. Ke depan nanti, Pak Jokowi akan berbicara tentang tol laut di Terminal Peti Kemas," kata Andrinof, dalam sebuah diskusi di Jakarta, beberapa waktu silam.
Sebagai negara maritim, menurut Andrinof, tol laut merupakan poros penting. Tujuannya, mewujudkan pemerataan pembangunan, dan menghilangkan ketimpangan ekonomi.
Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, menilai Kepala Bappenas harus mampu menjadi konsolidator perencanaan antara pemerintah pusat dan daerah.
Enny juga meminta Kepala Bappenas terpilih agar mampu meyakinkan menteri-menteri lainnya, bahwa setiap kebijakan yang dikleluarkan pemerintah harus sinkron, dan jangan mengurangi manfaat kebijakan salah satu Kementerian atau Badan.
Menurut Enny, banyak program pembangunan sebelumnya, seperti pengentasan kemiskinan, yang tidak memenuhi target pada 2014 karena perencanaan program yang tidak matang dan, terjadinya benturan kebijakan lintas kementerian.
Dengan kemampuan seorang konsolidator, lanjut Enny, kepala Bappenas baru diharapkan dapat mensinergikan perencanaan pembangunan dengan instansi lain, termasuk juga dengan pemerintah daerah.
"Jadi Badan ini nantinya mampu mengoordinasikan perencananan pembangunan skala nasional maupun daerah," ujarnya.
Andrinof, pria perantau dari Padang ini kini diharapkan menjadi tumpuan perencanaan dari konsep pembangunan Jokowi.
Tantangan berat tentu ada di depan Andrinof. Jokowi sejak sudah lama mewanti-wanti, agar pembangunan harus memberikan manfaat yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal itu berarti ketimpangan ekonomi yang pada 2013 lalu menyentuh level 0,41 harus dikurangi. Kemiskinan pun harus dientaskan secepat-cepatnya dan setuntas-tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.