JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pengumuman susunan kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Dermaga 302, Terminal III, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/10/2014) malam, batal. Segala persiapan akhirnya sia-sia.
Menurut Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, harus ada pihak yang bertanggung jawab atas batalnya pengumuman itu. Pasalnya, anggaran yang sudah dikeluarkan untuk menyiapkan acara tersebut tentu tidak murah.
“Anggaran itu layak dipertanggungjawabkan. Ini siapa yang menyiapkan anggaran itu?” kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Hidayat mengatakan, masyarakat telah memercayakan suaranya kepada Jokowi dan Jusuf Kalla untuk memimpin Indonesia. Untuk itu, Jokowi juga harus transparan dalam membuka pengeluaran anggaran untuk menyiapkan acara.
“Dari siapa, kalau Setneg, ya bagaimana mempertanggunjawabkan. Kalau bukan (Setneg), kok bisa? Wajar apabila diterangkan kepada publik sehingga tidak ada kecurigaan,” ucap politisi PKS itu.
Sebelumnya, di Pelabuhan Tanjung Priok sudah disiapkan panggung tempat Jokowi akan berpidato, yang dilengkapi tata cahaya sedemikian rupa. Makanan dalam porsi dan jumlah besar juga telah disiapkan. Ini Skenario Pengumuman Kabinet Jokowi-JK di Pelabuhan Tanjung Priok
Namun, pada pukul 21.00 WIB, semua tamu diminta membubarkan diri. Wartawan dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tak ada yang menjelaskan mengenai alasan batalnya acara tersebut. (Baca: Tempat Pengumuman Kabinet Jokowi di Tanjung Priok Dibongkar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.