Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Euforia Pelantikan Presiden Bisa Jadi Beban Berat Jokowi

Kompas.com - 21/10/2014, 16:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Euforia berlebihan dalam Syukuran Rakyat seusai pelantikan presiden, Senin (20/10/2014) kemarin, dapat menjadi beban bagi Presiden Joko Widodo. Hal itu memunculkan ekspektasi yang begitu besar dari masyarakat atas pemerintahan Jokowi.

"Pasca-reformasi, baru kali ini ada perayaan yang begitu besar. Namun, ketika amanat rakyat tidak dipenuhi, rakyat justru bisa berbalik," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam sebuah diskusi di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014).

Menurut Yunarto, begitu seorang presiden dilantik, saat itu juga kritik akan bermunculan. Yunarto berpendapat bahwa Jokowi telah melakukan dua esensi demokrasi yang dilakukan sejak masa kampanye pilpres hingga pelantikan kemarin. Kedua esensi demokrasi tersebut adalah Jokowi berasal dari rakyat dan menang oleh rakyat.

Yunarto menyebutkan, masih ada satu esensi demokrasi sederhana yang perlu dibuktikan oleh Jokowi, yakni memberikan kemenangan bagi rakyat. Menurut dia, kegiatan blusukan yang selama ini dilakukan Jokowi adalah salah satu cara mendengarkan langsung apa kebutuhan rakyat. Dengan demikian, Jokowi akan membuat suatu kebijakan yang sesuai dengan apa yang diinginkan rakyat.

Selain itu, untuk benar-benar menjawab ekspektasi rakyat, Jokowi juga harus membuktikan bahwa ia mempunyai otoritas, menggunakan independensinya untuk membuat kebijakan yang pro-rakyat.

"Itu yang kita tunggu dari Jokowi. Apakah kebijakan itu bisa diimplementasikan hanya karena karakter presiden atau butuh support team. Ia bisa jadi inspirasi dan teladan sehingga visi dan misinya bisa terlaksana," kata Yunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com