Jokowi malah menyatakan optimismenya akan bisa menjalankan roda pemerintahan dengan lancar, sekalipun koalisi partai pendukungnya tak lebih besar daripada Koalisi Merah Putih, koalisi yang dimotori Partai Gerindra, partai pengusung kompetitornya di Pemilu Presiden 2014, Prabowo Subianto.
"Ini masalah komunikasi saja. Enggak ada kesulitan. Orang jangan bayangkan yang ini. Enggak usah khawatir amat lah," ujar Jokowi santai saat berbincang dengan Kompas pada Selasa (14/10/2014).
Jokowi mengaku yakin tidak ada yang perlu dirisaukan dari lemahnya kekuatan koalisi pendukungnya di parlemen. Dia bahkan memprediksi bahwa politik akan semakin cair dalam 5 hingga 6 bulan mendatang.
Keyakinan Jokowi ini berdasarkan pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ketika menjadi gubernur di Ibu Kota, Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama -wakilnya- hanya didukung oleh Partai Demokrasi indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra.
Apa jurus rahasia Jokowi untuk merangkul partai-partai yang akan menjadi oposisi pemerintah itu? Tulisan utuh dari wawancara tersebut dapat dibaca di Harian Kompas edisi Senin 20 Oktober 2014.
Berikut video wawancara tersebut dengan Jokowi: