Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi MC di Pelantikan Jokowi, Dian Kartikasari Rela Menginap di MPR

Kompas.com - 20/10/2014, 01:12 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dian Kartikasari, pembawa acara atau master of ceremony (MC) Sidang Paripurna MPR Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014, mengaku selain persiapan teknis latihan, dirinya dan 20 rekannya di Bagian Protokol dituntut untuk displin waktu.

Karena itu, rencananya para pegawai Bagian Protokol akan menginap di ruang kerja pada malam sebelum hari pelantikan presiden dan wakil presiden atau Minggu (19/10).

"Memang biasanya saya sudah harus siap tiga jam sebelum acara. Malahan rencananya kami dari protokol akan menginap di sini. Sebab, meski saya pembawa acara, saya ada tugas lain untuk membantu persiapan, misal cek tempat VVIP," ungkap Dian.

Meski begitu, Dian mengaku tidak kaget karena sudah terbiasa menginap di ruang kerja sebelum acara persidang-persidangan MPR.

Sementara itu, atasan Dian yang menjadi Kepala Bagian Protokol Setjen MPR, Tri Ernawati menjelaskan, persiapan Sidang Paripurna Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden telah dimulai sejak 3 Oktober 2014 atau lebih dua minggu.

Pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran dalam persiapan untuk kesuksesan acara pelantikan ini menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari 20 pegawai Bagian Protokol. Menginap bersama bawahan di ruang kerja pun harus dilakukan oleh seorang Ernawati.

"Kami menginap pada hari kemarin. Minggu besok kami dari protokol juga akan menginap karena harus mengatur tata tempat ruang sidang dengan kapasitas tempat duduk di gedung yang sedikit. Kami betul-betul mengatur protokol dengan maksimal," ujar Erna di ruang kerjanya.

Erna mengaku bermodal matras dan karpet saat tidur menginap di ruang kerja. "Kami menginap di sini, di ruang kerja. Saya menginap di sini, hanya pakai matras seperti kasur lipat. Saya juga tidur berbaur dengan teman-teman protokol, hanya matras dan karpet," ungkapnya.

Menurut Erna, dirinya dan anak buahnya harus menginap di ruang kerja karena menyadari tanggung jawab tugas protokol acara kenegaraan. Dengan menginap, petugas-petugas protokol akan lebih mempunyai banyak waktu menyelesaikan tugas persiapan akhir, seperti pengaturan tata letak tempat duduk peserta, tamu undangan dan tata letak logistik pendukung acara.

"Penataan akhir itu bisa sampai jam 2 pagi. Selain itu, kami juga ingin tidak terlambat hadir di tempat acara. Jadi, lebih baik stand by di sini untuk proses persiapan lebih baik. Selain itu, kami juga sudah memperhitungkan kondisi lalu lintas menuju Gedung DPR/MPR pada hari Senin awal kerja besok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Nasional
Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Nasional
Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Nasional
Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Nasional
Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Nasional
Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Nasional
KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Nasional
Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Nasional
Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

Nasional
UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

Nasional
Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

Nasional
Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

Nasional
Cak Imin Senang jika Anies Maju Lagi Pilkada DKI, tetapi Belum Beri Dukungan

Cak Imin Senang jika Anies Maju Lagi Pilkada DKI, tetapi Belum Beri Dukungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com