Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Interupsi Geladi Bersih, Prosesi Diulang

Kompas.com - 18/10/2014, 13:47 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo hanya mengacungkan jempol saat selesai mengikuti geladi bersih pelantikannya yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).

Jokowi enggan berbicara banyak kepada wartawan. Jokowi yang didampingi wakil presiden terpilih Jusuf Kalla serta Ketua Majelis Pemusyawaratan Zulkifli Hasan itu langsung meninggalkan Gedung Rapat Paripurna I yang menjadi lokasi acara pelantikan.

Ia lalu kembali ke ruang tunggu VIP bersama Kalla dan rombongan yang letaknya di lantai bawah Ruang Rapat Paripurna I.

Saat mengikuti geladi bersih di ruang rapat paripurna, Jokowi dan Kalla tampak menyaksikan dengan saksama prosesi pelantikan. Dia memperhatikan bagaimana para pemeran pengganti mengikuti prosesi pelantikan.

Prosesi pelantikan dimulai dari pembukaan oleh pimpinan MPR, lalu dilanjutkan dengan pembacaan kutipan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang menyatakan Jokowi-Kalla sebagai presiden terpilih 2014-2019.

Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan janji presiden dan wakil presiden terpilih, lalu penandatanganan berita acara pelantikan. Tidak hanya memperhatikan, Jokowi juga tampak menginterupsi proses geladi bersih.

Entah apa yang diminta Jokowi, proses geladi bersih pun diulang satu kali. Pengulangan tidak dilakukan seluruhnya. Hanya bagian pembacaan sumpah presiden terpilih dan wakil presiden terpilih yang diulang.

Pelantikan Jokowi-JK akan digelar pada Senin (20/10/2014) pagi. Sejumlah tokoh nasional dan pimpinan atau utusan khusus negara sahabat akan hadir pada pelantikan itu. Perwakilan negara sahabat yang akan hadir menurut geladi bersih di antaranya Sultan Brunei, Presiden Demokratik Timor Leste, Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Malaysia, dan utusan khusus Pemerintah Jepang.

Semua anggota MPR juga akan hadir, termasuk semua ketua umum partai politik yang memiliki kursi di parlemen. Mereka diundang dan diharapkan dapat menghadiri acara pelantikan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com