Sebagai orang nomor satu negeri ini, tentu orang-orang Istana segan untuk menegurnya. Alhasil, mereka pun kerap meminta bantuan pembawa acara. Tiya Diran lah yang dimintai tolong.
"Orang-orang enggak ada yang berani negur, mintanya MC yang tegur Pak Habibie. Gua pikir, masak negur presiden. Tapi ya mau enggak mau, karena waktu itu Pak Habibie harus segera berangkat ke acara berikutnya," papar Tiya.
Tiya pun memberanikan diri. Ketika itu, Habibie tengah berbicara tentang demokrasi yang ada di tangan rakyat.
"Interupsi Pak Presiden, di ruangan ini kedaulatan sepenuhnya ada di tangan MC. Waktu Pak Habibie tinggal 3 menit lagi," kisah Tiya, menceritakan caranya mengigatkan Habibie.
"Loh, kan terserah rakyat. Kita tanya saja mereka? Bagaimana? Mau lanjut dengar?" kali ini Tiya menirukan gaya Habibie.
Seisi ruangan pun menyambut permintaan Habibie itu. Alhasil, Habibie pun terlambat hadir untuk acara berikutnya.
"Yah, paling enggak kan kita sudah usaha ya. He-he-he," kata dia.
Cerita lucu lainnya dari sosok Habibie adalah ketika Habibie masih menjadi wakil presiden dan hadir di acara IPTN.
"Saya mempersilakan, Menristek untuk maju ke depan. Yah, yang berdiri kok Pak Habibie. Tahunya dia masih merasa jadi Menristek, lupa kalau sudah jadi wakil presiden," kenang Tiya sambil tertawa lepas mengingat kejadian itu.
Beruntung Menristek saat itu, Rahardi Ramelan langsung melontarkan candaan kepada Habibie.
"Bapak lupa ya sudah jadi wapres," kata Rahardi saat itu. Habibie pun tersenyum lebar dan mengaku sering lupa sudah menjadi wapres.
Susilo Bambang Yudhoyono
Ada pun, mengenai sosok SBY, Tiya menilai, banyak yang tak diketahui publik tentang sosok SBY selain yang selama ini tertangkap kamera atau dipublikasi media. Salah satunya, kata Tiya, SBY merupakan pribadi yang senang humor.
"Yang banyak orang enggak tahu, Pak SBY itu kocak. Sense of humor-nya tinggi banget. Aku puas nge-MC di acara pak SBY karena bisa santai bercanda dengan Beliau meski acara kenegaraan," kata Tiya.
Salah satu acara yang paling diingat Tiya adalah diplomatic gathering di Istana Cipanas. Ketika itu, SBY berencana menggelar kuis seperti "Berpacu dalam Melodi" untuk mencairkan suasan pertemuan dengan para duta besar negara-negara sahabat. Tiya pun melontarkan ide untuk "menjahili" para tamu negara itu.