Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma: PPP Tetap di KMP dalam Keadaan Susah ataupun Senang

Kompas.com - 10/10/2014, 16:32 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali menegaskan bahwa partainya tetap berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Menurut Suryadharma, partainya akan tetap berada di koalisi tersebut dalam keadaan apa pun.

"Tadi saya sudah sampaikan bahwa PPP berada di KMP. Apakah KMP dalam keadaan susah atau senang, baik kalah maupun menang, PPP tetap berada di KMP," kata Suryadharma di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Suryadharma membantah bahwa PPP telah menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Saat disinggung mengenai tawaran kursi menteri dari Jokowi jika PPP bersedia pindah koalisi, Suryadharma menganggap hal itu sebagai suatu kehormatan.

Meski demikian, menurut tersangka kasus korupsi penyelenggaraan haji itu, jika ada kader PPP yang dipilih Jokowi-Kalla sebagai menteri, maka ia tidak merepresentasikan partai. (Baca: Golkar Anggap Koalisi Merah Putih Tidak Rugi jika Tanpa PPP)

"Itu bukan berarti merepresentasikan partai institusional. Bisa saja Jokowi-Kalla melihat ada seseorang di PPP yang betul-betul cocok mendukung pemerintahannya. Saya rela kalau pilihannya seperti itu," ucap Suryadharma.

PPP sempat kecewa tidak mendapat kursi pimpinan parlemen 2014-2019 dalam paket yang diajukan KMP. Namun, PPP kemudian dapat menerima ketika mereka tidak masuk dalam paket pimpinan DPR. Saat itu, KMP kemudian memilih memberikan kursi wakil ketua DPR kepada Fraksi Partai Demokat (Agus Hermanto).

Namun, ketika kembali tidak masuk dalam paket pimpinan MPR, PPP memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat untuk mengusung paket lain. (Baca: Hasrul Azwar: PPP Capek Jadi "Pengemis" di Koalisi Merah Putih)

Jokowi lalu menjanjikan kursi menteri jika PPP melanjutkan kerja sama dengan Koalisi Indonesia Hebat. (Baca: Jokowi Janjikan Kursi Menteri jika PPP Gabung ke Koalisi Indonesia Hebat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com