Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kepergian Suryadharma dan Kontrak Koalisi PPP dengan Koalisi Jokowi-JK

Kompas.com - 07/10/2014, 22:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Suryadharma diiringi para wakil ketua umumnya pun keluar. Dengan senyum lebar, Suryadharma menunjuk Hasrul untuk menyampaikan hasil kesepakatannya. Begitu sudah mengantarkan Suryadharma masuk lift, tampak Suharso dan Hasrul berpelukan.

Mereka kemudian berbincang dengan suara rendah sambil berjalan menuju ruang kerja Hasrul. Rupanya, para anggota Koalisi Jokowi-JK sudah bergegas melakukan penandatangan. Hanya hitungan menit, mobilisasi dari ruang kerja Hasrul menuju ruang rapat Fraksi PPP pun selesai.

Sementara di dalam lift, Suryadharma memaparkan bahwa PPP tetap berada di koalisi Merah Putih. Namun, untuk pemilihan MPR kali ini, PPP berada di kubu Jokowi-JK.


"Pak Hasrul, Wakil Ketua MPR, jadi tetap di Koalisi Merah Putih, tapi untuk MPR ada di Koalisi Indonesia Hebat," ucap Suryadharma singkat.

SURYADHARMA DITENTANG

Kontrak koalisi akhirnya resmi diteken sekitar pukul 21.15. Penandatanganan ini dihadiri seluruh perwakilan fraksi dan kelompok DPD. Namun, Suryadharma tak menyaksikannya lantaran sudah lebih dulu diantar keluar ruangan oleh elite PPP lainnya.

Usai acara penandatanganan kontrak, Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy mengatakan bahwa kesepakatan bergabung ke koalisi Jokowi-JK sudah diketahui Suryadharma.

"Pak SDA hadir dan amini keputusannya ini," ungkap Romy, panggilan Romahurmuzy.

Dia menuturkan Suryadharma saat datang hendak menarik-narik kembali PPP ke koalisi Merah Putih. Namun, mayoritas Fraksi PPP mempertanyakan sikap Suryadharma itu.

"Tadi telah menyampaikan bahwa ada tawaran dari KMP. Tapi pertanyaannya kenapa baru sekarang? Kenapa tidak tadi malam? Bagi PPP, baru setelah kami bergerak ke Koalisi Indonesia Hebat, mereka baru kemudian tergerak.  Kami tidak dalam posisi mengemis jabatan," tukas Romy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com