Suryadharma diiringi para wakil ketua umumnya pun keluar. Dengan senyum lebar, Suryadharma menunjuk Hasrul untuk menyampaikan hasil kesepakatannya. Begitu sudah mengantarkan Suryadharma masuk lift, tampak Suharso dan Hasrul berpelukan.
Mereka kemudian berbincang dengan suara rendah sambil berjalan menuju ruang kerja Hasrul. Rupanya, para anggota Koalisi Jokowi-JK sudah bergegas melakukan penandatangan. Hanya hitungan menit, mobilisasi dari ruang kerja Hasrul menuju ruang rapat Fraksi PPP pun selesai.
Sementara di dalam lift, Suryadharma memaparkan bahwa PPP tetap berada di koalisi Merah Putih. Namun, untuk pemilihan MPR kali ini, PPP berada di kubu Jokowi-JK.
"Pak Hasrul, Wakil Ketua MPR, jadi tetap di Koalisi Merah Putih, tapi untuk MPR ada di Koalisi Indonesia Hebat," ucap Suryadharma singkat.
SURYADHARMA DITENTANG
Kontrak koalisi akhirnya resmi diteken sekitar pukul 21.15. Penandatanganan ini dihadiri seluruh perwakilan fraksi dan kelompok DPD. Namun, Suryadharma tak menyaksikannya lantaran sudah lebih dulu diantar keluar ruangan oleh elite PPP lainnya.
Usai acara penandatanganan kontrak, Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy mengatakan bahwa kesepakatan bergabung ke koalisi Jokowi-JK sudah diketahui Suryadharma.
"Pak SDA hadir dan amini keputusannya ini," ungkap Romy, panggilan Romahurmuzy.
Dia menuturkan Suryadharma saat datang hendak menarik-narik kembali PPP ke koalisi Merah Putih. Namun, mayoritas Fraksi PPP mempertanyakan sikap Suryadharma itu.
"Tadi telah menyampaikan bahwa ada tawaran dari KMP. Tapi pertanyaannya kenapa baru sekarang? Kenapa tidak tadi malam? Bagi PPP, baru setelah kami bergerak ke Koalisi Indonesia Hebat, mereka baru kemudian tergerak. Kami tidak dalam posisi mengemis jabatan," tukas Romy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.