Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien: Mau Musyawarah atau "Voting" Pilih Pimpinan MPR, Kami Tak Pakai Otot-ototan

Kompas.com - 06/10/2014, 18:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendatangi ruang fraksi PAN di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014). Amien mengaku tengah memantau dinamika pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Amien pun menyatakan koalisi Merah Putih (KMP) akan siap melakukan musyawarah atau pun voting.

"Saya datang ke fraksi PAN, perkembangan mutakhir baru dengar berita bahwa sidang paripurna MPR ditunda sampai besok jam 10 pagi. Karena itu, saya mengharapkan supaya semua lancar, mau musyawarah atau voting, kami tidak akan pakai otot-ototan," ujar Amien usai pertemuan.

Amien bercerita bahwa pada saat dirinya dulu menjadi Ketua MPR, proses pemilihan dilakukan melalui voting. Demikian pula saat Hidayat Nur Wahid menggantikannya. Apabila pada proses kali ini dilakukan voting, menurut dia, itu bukan hal yang aneh.

"KMP itu tidak akan otoriter. Kalau musyawarah bagaimana, kalau voting bagaimana," kata dia.

Amien berharap agar proses pemilihan besok bisa berjalan lancar. Ia mengaku mendengar bahwa proses pemilihan akhirnya ditunda karena Dewan Perwakilan Daerah yang juga belum satu suara. (baca: Berkat Dukungan PPP, Pemilihan Pimpinan MPR Diundur Besok)

"Mengapa ditunda, ada beberapa fraksi yang belum siap, DPD belum siap. Calon yang dilempar ke pimpinan MPR mereka masih menimbang-nimbang yang kedengaran ibu Asmawati dan Oesman Sapta. Kita harapkan berjalan lancar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com